ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL IPA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS KELAS V MIN 1 BANTUL

Khoirin Nida Fitriyana, NIM.: 21104080005 (2025) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL IPA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS KELAS V MIN 1 BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL IPA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS KELAS V MIN 1 BANTUL) 21104080005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL IPA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS KELAS V MIN 1 BANTUL) 21104080005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas V MIN 1 Bantul pada penilaian sumatif akhir nilai IPA pada angka rata-rata 62. Nilai tersebut termasuk kategori rendah dibandingkan mata Pelajaran lainnya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kemampuan berpikir kritis pada siswa. Maka dengan alasan tersebut tujuan Penelitian ini adalah: Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan teori FRISCO dengan persentase dalam menyelesaikan soal IPA berbasis HOTS. Jenis Penelitian ini adalah Kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada 11 oktober 2024 - 15 Mei 2025 dengan subyek kelas V MIN 1 Bantul dengan populasi 112 siswa dan sampel penelitian 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi pra penelitian untuk menemukan masalah, dan soal IPA berbasis HOTS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil jawaban siswa dalam mengerjakan soal IPA berbasis HOTS dengan indikator teori berpikir kritis focus, reason, inference, situation, clarity, overview. Hasil data yang diperoleh akan diinterpretasikan berupa angka persentase dan dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori sedang. Adapun nilai persentase tertinggi ditunjukkan oleh indikator clarity (68%), disusul oleh focus (67%), inference (65%), reasoning (63%), overview (61%), dan yang terendah pada indikator situation (54%). Berdasarkan hasil penelitian untuk persentase setiap indikator yakni untuk indikator focus dengan ratarata 67%, reason dengan rata-rata 63%, inference dengan rata-rata 65%, situation dengan rata-rata 54%, clarity dengan rata-rata 68%, overview dengan rata-rata 61%.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item