MINAT MEMBACA SURAT KABAR PADA AMHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 1997-1998

Arifut Mufidah, NIM.: 97212186 (2002) MINAT MEMBACA SURAT KABAR PADA AMHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 1997-1998. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MINAT MEMBACA SURAT KABAR PADA AMHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 1997-1998) 97212186_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (19MB) | Preview
	Text (MINAT MEMBACA SURAT KABAR PADA AMHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 1997-1998) 97212186_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji minat membaca surat kabar pada mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, angkatan tahun 1997 dan 1998. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena menurunnya minat membaca di kalangan mahasiswa, yang terbukti dari kesulitan mereka dalam tugas membuat artikel dan terlibat dalam diskusi forum. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar minat membaca surat kabar pada mahasiswa, mengidentifikasi faktor-faktor penghambatnya, dan berkontribusi secara ilmiah dalam menambah pengetahuan tentang minat membaca surat kabar di kalangan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui angket, dokumentasi, dan wawancara. Populasi penelitian adalah 197 mahasiswa dari angkatan 1997/1998 dan 1998/1999. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca surat kabar pada mahasiswa tergolong cukup tinggi, dengan 40,82% mahasiswa merasa sangat senang dan 46,94% merasa cukup senang membaca surat kabar. Namun, terdapat beberapa hambatan, yaitu 55,10% mahasiswa tidak berlangganan surat kabar, dan 20,41% menghadapi kendala biaya untuk membelinya. Hambatan lain adalah kesulitan dari segi penyajian bahasa dan tulisan (45,95%) serta kurangnya waktu luang (28,56%). Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun minat mahasiswa cukup tinggi, kendala finansial dan waktu masih menjadi tantangan utama yang harus diatasi untuk meningkatkan minat membaca surat kabar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item