PENGEMBANGAN KURIKULUM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: STUDI KASUS DI TIGA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DALAM MERESPONS TANTANGAN ERA DISRUPSI

Hizba Muhammad Abror, NIM.: 22204012067 (2025) PENGEMBANGAN KURIKULUM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: STUDI KASUS DI TIGA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DALAM MERESPONS TANTANGAN ERA DISRUPSI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN KURIKULUM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: STUDI KASUS DI TIGA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DALAM MERESPONS TANTANGAN ERA DISRUPSI) 22204012067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN KURIKULUM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: STUDI KASUS DI TIGA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DALAM MERESPONS TANTANGAN ERA DISRUPSI) 22204012067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kurikulum Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) di tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA)—Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)—dalam merespons tantangan disrupsi pendidikan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus multi-situs. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), wawancara semi-terstruktur dengan pimpinan program studi dan alumni, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPAI di ketiga PTMA memiliki karakteristik dan pengembangan kurikulum yang khas. Temuan juga menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam dan catur dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, pengabdian, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan) menjadi kerangka ideologis dalam desain kurikulum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kurikulum MPAI di PTMA merupakan refleksi dari upaya institusional untuk merespons era disrupsi secara strategis, adaptif, dan berbasis nilai. Kurikulum yang dirancang tidak hanya memenuhi standar nasional (KKNI dan SN-Dikti), tetapi juga menjawab kebutuhan nyata masyarakat Muslim dan tantangan global yang terus berubah. Studi ini diharapkan menjadi kontribusi dalam pengembangan kurikulum pascasarjana PAI di lingkungan PTKI agar lebih kontekstual, responsif, dan transformatif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item