EVALUASI PROGRAM TAKHASSUS TAHFIDZ DENGAN MODEL CIPP DI SMP SALAFIYAH PEKALONGAN

Wieda Anny Muthi’ah., NIM.: 21104090031 (2025) EVALUASI PROGRAM TAKHASSUS TAHFIDZ DENGAN MODEL CIPP DI SMP SALAFIYAH PEKALONGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EVALUASI PROGRAM TAKHASSUS TAHFIDZ DENGAN MODEL CIPP DI SMP SALAFIYAH PEKALONGAN) 21104090031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (EVALUASI PROGRAM TAKHASSUS TAHFIDZ DENGAN MODEL CIPP DI SMP SALAFIYAH PEKALONGAN) 21104090031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Program Takhassus Tahfidz di SMP Salafiyah Pekalongan merupakan program unggulan yang lahir sebagai respons atas tingginya minat siswa terhadap pendalaman Al-Qur'an. Sebagai program yang strategis, diperlukan evaluasi yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya secara berkelanjutan. Observasi awal yang mengindikasikan adanya kesenjangan antara target dan capaian hafalan pada jenjang tertentu mendorong dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program secara holistik menggunakan model CIPP (Context, input, process, product), serta mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang diimplementasikan oleh sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi lapangan. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, sarana dan prasarana, kurikulum, koordinator program takhassus tahfidz, guru takhassus, serta siswa. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan validitas temuan melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek Context, program terbukti sangat relevan karena lahir dari kebutuhan nyata siswa dan terintegrasi penuh dengan visi-misi sekolah. Pada aspek Input, program didukung oleh sumber daya yang kuat, meliputi kurikulum berbasis target, rekrutmen guru berkompetensi tinggi dengan kualifikasi sanad, seleksi siswa yang ketat, dan skema pendanaan mandiri. Namun, ditemukan kelemahan pada input sarana prasarana yang kurang nyaman dan alokasi sumber daya waktu di sore hari yang berpotensi menimbulkan kelelahan. Pada aspek Process, implementasi program berjalan sistematis melalui metode talaqqi dan halaqah, serta didukung sistem penilaian berlapis yang komprehensif. Meskipun demikian, proses ini menghadapi hambatan signifikan berupa keterbatasan waktu, kelelahan fisik siswa, dan inkonsistensi motivasi. Pada aspek Product, hasil yang dicapai bersifat kontras: program berhasil mencetak siswa berprestasi di kompetisi eksternal (MAPSI), namun menghadapi tantangan dalam pemenuhan target kuantitatif hafalan 5 juz di jenjang akhir. Sebagai respons, sekolah menunjukkan siklus evaluasi yang dinamis dengan menerapkan langkah-langkah peningkatan seperti program mabit intensif dan penjadwalan tambahan yang fleksibel.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item