ANALISIS INTEGRATIF PERFORMANSI SUSTAINABLE HALAL SUPPLY CHAIN DAN FIKIH LINGKUNGAN

Mohammad Zuhurul Fuad, NIM.: 23200011096 (2025) ANALISIS INTEGRATIF PERFORMANSI SUSTAINABLE HALAL SUPPLY CHAIN DAN FIKIH LINGKUNGAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS INTEGRATIF PERFORMANSI SUSTAINABLE HALAL SUPPLY CHAIN DAN FIKIH LINGKUNGAN) 23200011096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (ANALISIS INTEGRATIF PERFORMANSI SUSTAINABLE HALAL SUPPLY CHAIN DAN FIKIH LINGKUNGAN) 23200011096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan indikator performansi Sustainable Halal Supply Chain (SHSC) berbasis fikih lingkungan serta mengukur dan menganalisis implementasinya pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur sebagai pelaku industri olahan carica di Wonosobo. Fokus kajian diarahkan pada integrasi nilai-nilai keislaman, etika ekologi, dan praktik keberlanjutan dalam sistem rantai pasok halal. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dengan desain exploratory sequential, yang diawali dengan studi literatur dan eksplorasi indikator melalui pendekatan kualitatif, lalu dilanjutkan dengan kuantifikasi performansi melalui survei berbasis skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator SHSC berbasis fikih lingkungan mencakup aspek bahan, alat, tempat, dan proses produksi yang selaras dengan prinsip-prinsip maqāṣid al-sharī‘ah seperti ḥifẓ al-nafs, ḥifẓ al-māl, ḥifẓ al-‘aql, ḥifẓ al-nasb, dan ḥifẓ al-dīn. Performa CV. Yuasa Food Berkah Makmur menunjukkan pencapaian yang baik dengan skor rata-rata indikator halal supply chain sebesar 4.23 atau 84,70% (kategori sangat baik) dan indikator fikih lingkungan sebesar 3.93 atau 78,6% (kategori baik). Tingkat implementasi SHSC pada perusahaan ini dikategorikan masih berada pada fase halal supply chain dalam teori Evolution of Halal yang berbasis pada komitmen kepercayaan dan kepatuhan pelaku usaha Muslim. Rekomendasi disusun berdasarkan teori fikih lingkungan dari Yūsuf al-Qarḍāwī, KH. Ali Yāfie, dan Muhammadiyah, yang menekankan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama. Praktik SHSC yang ditawarkan tidak hanya menitikberatkan pada kepatuhan teknis dan ekonomi, tetapi juga menginternalisasi nilai keadilan, keberkahan, dan tanggung jawab ekosistem sebagai wujud pengabdian spiritual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan SHSC berbasis fikih lingkungan mampu menjadi pendekatan alternatif dalam mewujudkan industri halal yang berkelanjutan secara spiritual, sosial, dan ekologis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item