PEREMPUAN DAN PRAKTIK FILANTROPI: STUDI KASUS PADA UNIT PENGUMPUL ZAKAT BKMM MAPARAH KABUPATEN CIAMIS

Iwan Iswanto, NIM.: 23200011131 (2025) PEREMPUAN DAN PRAKTIK FILANTROPI: STUDI KASUS PADA UNIT PENGUMPUL ZAKAT BKMM MAPARAH KABUPATEN CIAMIS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEREMPUAN DAN PRAKTIK FILANTROPI: STUDI KASUS PADA UNIT PENGUMPUL ZAKAT BKMM MAPARAH KABUPATEN CIAMIS) 23200011131_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (PEREMPUAN DAN PRAKTIK FILANTROPI: STUDI KASUS PADA UNIT PENGUMPUL ZAKAT BKMM MAPARAH KABUPATEN CIAMIS) 23200011131_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas keterlibatan perempuan dalam praktik filantropi dengan studi kasus pada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BKMM Maparah di Kabupaten Ciamis. Di tengah dominasi laki-laki dalam pengelolaan lembaga UPZ, muncul fenomena unik berupa pengelolaan penuh UPZ oleh perempuan desa. Fenomena ini menantang asumsi lama bahwa ruang filantropi adalah domain maskulin, serta membuka ruang kajian baru mengenai agensi perempuan dalam konteks religius dan sosial di tingkat akar rumput. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana bagaimana keterlibatan perempuan dalam praktik filantropi di Kabupaten Ciamis dan mengapa perempuan menjadi aktor penting dalam praktik filantropi, serta bagaimana mereka menyusun strategi penghimpunan dan distribusi zakat, dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus, penulis melakukan observasi langsung, wawancara, serta kajian pustaka terhadap teori agensi seperti yang dikemukakan oleh Saba Mahmood dan Sylva Frisk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan di UPZ BKMM Maparah merupakan bentuk agensi religius yang memadukan nilai kesalehan dan partisipasi sosial. Program “Gerakan Sedekah” yang mereka inisiasi telah berhasil meningkatkan kesadaran zakat dan memperkuat kohesi sosial. Meskipun perempuan menghadapi hambatan beban ganda sebagai ibu rumah tangga, mereka tetap berperan sebagai penggerak utama dalam membangun solidaritas dan keadilan sosial berbasis komunitas. Penelitian ini menegaskan bahwa praktik filantropi perempuan bukan sekadar aktivitas sosial, tetapi juga bentuk artikulasi agensi dan identitas yang lahir dari pengalaman spiritual, budaya, dan politik lokal. Dengan demikian, studi ini memperkaya wacana akademik mengenai hubungan antara gender, agama, dan transformasi sosial dalam konteks Islam Indonesia.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item