SHAMANISME DI DESA SUNGAIBUNTU KECAMATAN PEDES KABUPATEN KARAWANG

Karnisah Karmawati, NIM.: 89520255 (1998) SHAMANISME DI DESA SUNGAIBUNTU KECAMATAN PEDES KABUPATEN KARAWANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SHAMANISME DI DESA SUNGAIBUNTU KECAMATAN PEDES KABUPATEN KARAWANG) 89520255_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (SHAMANISME DI DESA SUNGAIBUNTU KECAMATAN PEDES KABUPATEN KARAWANG) 89520255_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap praktik shamanisme di tengah perkembangan agama dan modernisasi. Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang merupakan salah satu wilayah di mana praktik shamanisme tetap bertahan dan berfungsi dalam kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk praktik shamanisme, peran shaman dalam masyarakat, serta faktor-faktor yang memengaruhi keberlangsungannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi agama. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap masyarakat Desa Sungaibuntu, khususnya shaman (dukun) dan para pengikutnya. Analisis dilakukan dengan menafsirkan praktik dan kepercayaan shamanisme serta relevansinya dalam kehidupan sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shamanisme di Desa Sungaibuntu berfungsi dalam berbagai bidang, yaitu: (1) sebagai penyembuh dengan menggunakan praktik magis dan ritual; (2) sebagai pemimpin upacara adat maupun keagamaan; (3) sebagai mediator antara manusia dengan dunia gaib; dan (4) sebagai tempat mengadu dalam masalah sosial, keluarga, maupun pekerjaan. Kepercayaan terhadap shaman tetap bertahan karena faktor tradisi, efektivitas penyembuhan, dan keterikatan masyarakat pada warisan leluhur, meskipun mayoritas penduduk telah memeluk agama Islam. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa shamanisme di Desa Sungaibuntu tidak hanya berfungsi sebagai praktik kepercayaan tradisional, tetapi juga memiliki peran sosial dan kultural yang signifikan. Namun, modernisasi, pendidikan agama, dan pelayanan kesehatan formal menjadi tantangan bagi kelestariannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item