STUDI KOMPARASI DAKWAH ISLAM GERAKAN PEMUDA ANSOR DAN PEMUDA MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN

Sriyadi, NIM.: 90210584 (1998) STUDI KOMPARASI DAKWAH ISLAM GERAKAN PEMUDA ANSOR DAN PEMUDA MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STUDI KOMPARASI DAKWAH ISLAM GERAKAN PEMUDA ANSOR DAN PEMUDA MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN) 90210584_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (STUDI KOMPARASI DAKWAH ISLAM GERAKAN PEMUDA ANSOR DAN PEMUDA MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN) 90210584_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran penting organisasi kepemudaan Islam dalam melaksanakan dakwah kepada masyarakat. Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah sebagai dua organisasi besar di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, memiliki basis sosial dan metode dakwah yang berbeda sehingga menarik untuk dikaji secara komparatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, metode, dan hasil kegiatan dakwah yang dilakukan kedua organisasi serta menganalisis persamaan dan perbedaannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus serta anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah di Kecamatan Prambanan. Analisis dilakukan secara komparatif dengan mengkaji aktivitas dakwah kedua organisasi pada periode 1993–1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan Pemuda Ansor lebih menekankan pada dakwah billisan melalui pengajian rutin, pengajian kitab, peringatan hari besar Islam, dan dakwah bilhal berupa bazar murah, bakti sosial, penyaluran zakat, serta pendirian sarana pendidikan. Sementara itu, Pemuda Muhammadiyah mengembangkan dakwah billisan melalui pengajian rutin, pengajian safari, dan pengajian ranting, serta dakwah bilhal melalui pendirian panti asuhan, pendidikan, bakti sosial, dan pembinaan remaja. Persamaan keduanya terletak pada orientasi keagamaan dan sosial, sedangkan perbedaannya terletak pada corak keagamaan: Ansor bercorak tradisional Ahlussunnah wal Jamaah, sementara Pemuda Muhammadiyah bercorak modernis. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kedua organisasi memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan dakwah Islam di Prambanan, meskipun dengan corak dan strategi berbeda. Kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang model dakwah organisasi kepemudaan Islam dalam menghadapi tantangan sosial keagamaan di masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item