NILAI TASAMUH PADA KONTEN AKUN INSTAGRAM @HASTUWIJAYA

Dicky Damanhuri, NIM.: 21102010043 (2025) NILAI TASAMUH PADA KONTEN AKUN INSTAGRAM @HASTUWIJAYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NILAI TASAMUH PADA KONTEN AKUN INSTAGRAM @HASTUWIJAYA) 21102010043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (986kB) | Preview
	Text (NILAI TASAMUH PADA KONTEN AKUN INSTAGRAM @HASTUWIJAYA) 21102010043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis konten video di Instagram @hastuwijaya yang diproduksi oleh Hastu Wijaya. Konten ini berkontribusi dalam membentuk identitas dan nilai sosial komunitas tuli melalui narasi visual yang kaya makna dalam bahasa isyarat. Dalam konteks masyarakat yang minim pemahaman tentang keberagaman cara berkomunikasi, konten-konten ini berfungsi sebagai ruang artikulasi nilai tasamuh atau toleransi sekaligus sebagai media edukasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai tasamuh dikonstruksi dalam konten melalui tanda-tanda verbal dan nonverbal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi Krippendorff dengan menerapkan klasifikasi semantik untuk menginterpretasikan makna simbolik yang terkandung dalam caption, narasi, gestur BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia), serta ekspresi visual. Teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann digunakan sebagai landasan untuk memahami proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi nilai dalam interaksi antara media dan audiens. Data penelitian diperoleh dari sebelas video yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan dikategorikan sebagai konten edukatif serta slice of life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tasamuh dalam konten-konten Hastu Wijaya direpresentasikan melalui nilai kesetaraan, narasi penerimaan, dan simbol komunikasi inklusif yang memicu respons reflektif dari audiens. Media sosial, dalam hal ini, tidak hanya berfungsi sebagai saluran ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai ruang konstruksi sosial yang memungkinkan nilai-nilai inklusivitas berkembang dan diterima secara kolektif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item