STUDI TENTANG PROBLEMATIKA PROSES BELAJAR MENGAJAR AL-QUR’AN-HADITS SISWA KELAS 1 MTS AL-KAMAL DI KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL

Ahmad Ro’is, NIM.: 04874124 (1994) STUDI TENTANG PROBLEMATIKA PROSES BELAJAR MENGAJAR AL-QUR’AN-HADITS SISWA KELAS 1 MTS AL-KAMAL DI KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STUDI TENTANG PROBLEMATIKA PROSES BELAJAR MENGAJAR AL-QUR’AN-HADITS SISWA KELAS 1 MTS AL-KAMAL DI KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL) 04874124_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (21MB) | Preview
	Text (STUDI TENTANG PROBLEMATIKA PROSES BELAJAR MENGAJAR AL-QUR’AN-HADITS SISWA KELAS 1 MTS AL-KAMAL DI KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL) 04874124_BAB II sampai BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits pada siswa kelas I MTs Al-Kamal Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Fokus penelitian ini meliputi pengaruh latar belakang pendidikan siswa yang berbeda, faktor-faktor kesulitan yang dialami guru, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan induktif, yaitu menghimpun fakta-fakta di lapangan untuk kemudian ditarik kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang pendidikan siswa (antara lulusan SD dan Madrasah Ibtidaiyah) menimbulkan kesulitan bagi guru Al-Qur’an-Hadits dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesulitan tersebut antara lain: banyak siswa belum mampu membaca dan menulis huruf Al-Qur’an, rendahnya motivasi orang tua, minimnya buku pegangan siswa, serta kurangnya kesadaran belajar di rumah. Untuk mengatasi hambatan tersebut, guru melakukan berbagai upaya, antara lain menyelenggarakan sekolah sore (madrasah diniyah), mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, memberikan tugas kurikuler, memotivasi siswa, serta menjalin komunikasi dengan orang tua agar lebih peduli terhadap pendidikan agama anak. Upaya-upaya ini terbukti membantu memperbaiki proses pembelajaran meskipun masih terdapat kendala yang perlu perhatian lebih lanjut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item