Imeldha Youlfita Sari, NIM.: 21102050007 (2025) EVALUASI PENERAPAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY PADA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (EVALUASI PENERAPAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY PADA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA)
21102050007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (EVALUASI PENERAPAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY PADA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA)
21102050007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Program Therapeutic Community (TC) di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta bertujuan merehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA melalui pembentukan perilaku, sikap, dan keterampilan hidup. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan metode TC berdasarkan model evaluasi Pietrzak yang mencakup input, proses, dan hasil, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari konselor adiksi dan residen sebagai peserta program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen input, ketersediaan sumber daya manusia memadai namun terdapat kesenjangan kualifikasi, terutama sertifikasi konselor. Sarana prasarana dinilai cukup menunjang, meskipun fasilitas pelatihan keterampilan masih terbatas. Program dapat diakses tanpa biaya dan dilaksanakan di dalam lapas, tetapi jumlah peserta dibatasi 150 orang karena keterbatasan anggaran. Pada komponen proses, kegiatan mengikuti standar TC meskipun pelaksanaan fase younger member, middle member, dan older member belum sepenuhnya sesuai durasi ideal. Konselor dan petugas berperan aktif, dan residen menunjukkan partisipasi tinggi. Pada komponen hasil, program TC mampu mencapai tujuan rehabilitasi, termasuk perlindungan hak residen, pemulihan fisik-psikis-sosial-spiritual, peningkatan produktivitas, dan kesiapan kembali ke masyarakat. Faktor pendukung meliputi SDM berpengalaman, fasilitas memadai, dan struktur kegiatan yang konsisten, sedangkan faktor penghambat mencakup keterbatasan anggaran, minimnya sertifikasi konselor, keterbatasan fasilitas keterampilan, serta belum adanya sistem pelabelan fase yang jelas. Kesimpulannya, penerapan TC di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA, namun memerlukan penguatan pada aspek profesionalisasi SDM, fasilitas, penyesuaian fase sesuai standar, dan penambahan kuota peserta.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Abidah Muflihati, S.Th.I., M.Si. |
| Uncontrolled Keywords: | therapeutic community; rehabilitasi sosial; NAPZA; Lapas Narkotika. |
| Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 362 Kesejahteraan Sosial, Permasalahan dan Layanan Sosial |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 19 Sep 2025 10:07 |
| Last Modified: | 19 Sep 2025 10:07 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73054 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
