DUKUNGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KERJA BAGI TUKANG BECAK LANSIA DI MALIOBORO: STUDI KASUS PERSATUAN BECAK MOTOR YOGYAKARTA

Musyarofah Apriliana Fauzia, NIM.: 21102050055 (2025) DUKUNGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KERJA BAGI TUKANG BECAK LANSIA DI MALIOBORO: STUDI KASUS PERSATUAN BECAK MOTOR YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DUKUNGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KERJA BAGI TUKANG BECAK LANSIA DI MALIOBORO: STUDI KASUS PERSATUAN BECAK MOTOR YOGYAKARTA) 21102050055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (DUKUNGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KERJA BAGI TUKANG BECAK LANSIA DI MALIOBORO: STUDI KASUS PERSATUAN BECAK MOTOR YOGYAKARTA) 21102050055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lansia yang bekerja di sektor informal memiliki tantangan ganda: kerentanan akibat proses penuaan dan tekanan dari pekerjaan yang dijalani. Salah satunya ialah tukang becak lansia di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, yang harus bertahan hidup di tengah keterbatasan fisik, kondisi sosial ekonomi, serta ketidakpastian hukum terkait operasional becak motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh tukang becak lansia dalam bekerja, serta mengeksplorasi bentuk dan peran dukungan sosial dari lingkungan kerja, khususnya melalui peran Persatuan Becak Motor Yogyakarta (PBMY). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan yang merupakan tukang becak lansia dan pengurus PBMY. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengacu pada teori dukungan sosial dari House yang mencakup dukungan emosional, instrumental, informasi, dan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tukang becak lansia mengalami kerentanan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Selain itu, mereka juga menghadapi tantangan kerja seperti tidak adanya perlindungan hukum, penghasilan tidak menentu, serta risiko kecelakaan kerja. Dalam kondisi tersebut, PBMY hadir sebagai lingkungan kerja yang memberikan dukungan sosial secara menyeluruh. Dukungan ini terbukti efektif dalam mengurangi stres kerja yang diakibatkan oleh tekanan-tekanan tersebut. Sehingga baik secara langsung maupun tidak, hal tersebut mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tukang becak lansia khususnya pada aspek psikologis. Temuan ini membuktikan relevansi teori House dalam konteks pekerja lansia sektor informal, sekaligus menekankan pentingnya dukungan sosial di lingkungan kerja bagi lansia untuk tetap berfungsi secara sosial.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item