ASPEK ETIKA AL-QUR'AN DALAM KEHIDUPAN NABI IBRAHIM AS

Umar Mas'udin, NIM.: 91530848 (1999) ASPEK ETIKA AL-QUR'AN DALAM KEHIDUPAN NABI IBRAHIM AS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ASPEK ETIKA AL-QUR'AN DALAM KEHIDUPAN NABI IBRAHIM AS) 91530846_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (ASPEK ETIKA AL-QUR'AN DALAM KEHIDUPAN NABI IBRAHIM AS) 91530846__BAB II sampai BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (26MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kajian kisah para nabi dalam al-Qur’an, khususnya Nabi Ibrahim AS yang menampilkan nilai-nilai etika Islami. Selama ini, kisah nabi dalam al-Qur’an masih kurang mendapat perhatian, padahal di dalamnya terkandung teladan akidah, syariah, dan akhlak yang relevan untuk pembinaan umat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kandungan etika dalam kisah Nabi Ibrahim AS, serta menganalisis relevansinya terhadap kehidupan manusia dalam perspektif al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan metode tafsir tematik (maudhu’i). Sumber data utama berasal dari ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim, dilengkapi dengan kitab tafsir dan literatur pendukung lainnya. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan ayat-ayat terkait, memahami korelasi antar ayat, serta menafsirkan nilai etikanya dalam konteks kehidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek etika al-Qur’an dalam kehidupan Nabi Ibrahim mencakup tiga dimensi utama. Pertama, aspek akidah, yakni keteguhan iman Nabi Ibrahim dalam menegakkan tauhid dan menolak segala bentuk kemusyrikan. Kedua, aspek syariah, yaitu pelaksanaan perintah Allah dengan penuh ketaatan, seperti perintah berkurban dan mendirikan rumah ibadah. Ketiga, aspek akhlak, yang tercermin dalam sikap sabar, dermawan, musyawarah, serta kepedulian terhadap generasi penerus. Nilai-nilai etika tersebut menegaskan kedudukan Nabi Ibrahim sebagai teladan utama bagi umat Islam dalam membangun kehidupan yang berlandaskan iman, syariah, dan akhlak mulia. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa etika al-Qur’an yang tercermin dalam kisah Nabi Ibrahim AS memiliki relevansi universal dan abadi, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membina kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat pada segala zaman.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item