AS-SAMA' DALAM AL-QUR'AN

Bahjatul 'Izzah, NIM.: 91530926 (1998) AS-SAMA' DALAM AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AS-SAMA' DALAM AL-QUR'AN) 91530926_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (AS-SAMA' DALAM AL-QUR'AN) 91530926_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kajian tematik (maudhu‘i) dalam al-Qur’an guna memahami istilah-istilah kunci yang memiliki makna luas dan mendalam. Salah satunya adalah kata as-samā’ yang dalam al-Qur’an sering disebutkan dalam berbagai konteks, baik terkait dengan fenomena kosmologis maupun pesan teologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna as-samā’ dalam al-Qur’an, klasifikasinya dalam berbagai ayat, serta relevansinya dengan pemahaman keimanan dan kehidupan manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode tafsir tematik. Data primer berupa ayat-ayat al-Qur’an yang memuat istilah as-samā’, sementara data sekunder diperoleh dari kitab-kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta literatur terkait ilmu al-Qur’an. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan ayat-ayat terkait, menelaah penafsiran para mufassir, kemudian menyajikan pemaknaannya secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah as-samā’ dalam al-Qur’an memiliki beragam makna. Pertama, as-samā’ dipahami sebagai langit secara fisik, yang mencakup lapisan kosmos, benda-benda langit, dan fenomena alam. Kedua, as-samā’ bermakna metaforis, sebagai simbol kekuasaan, kebesaran, dan ketinggian Allah SWT. Ketiga, as-samā’ digunakan untuk menjelaskan tanda-tanda kebesaran Allah yang menguatkan akidah tauhid. Dengan demikian, makna as-samā’ dalam al-Qur’an tidak hanya terbatas pada aspek kosmologis, tetapi juga mengandung pesan spiritual dan moral. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kajian as-samā’ dalam al-Qur’an memberikan pemahaman yang integral mengenai hubungan antara manusia, alam semesta, dan Allah SWT. Hal ini meneguhkan bahwa setiap fenomena langit adalah ayat Allah yang mengajak manusia untuk beriman dan beribadah kepada-Nya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item