IBADAH QURBAN DALAM AL-QUR'AN (TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR)

Malang Sulaiman, NIM.: 91530972 (1998) IBADAH QURBAN DALAM AL-QUR'AN (TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IBADAH QURBAN DALAM AL-QUR'AN (TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR)) 91530972_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (IBADAH QURBAN DALAM AL-QUR'AN (TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR)) 91530972_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas konsep ibadah qurban dalam al-Qur’an dengan fokus pada tafsir surat al-Kautsar. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami makna qurban tidak hanya sebagai ritual penyembelihan hewan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur, pengabdian, dan kepedulian sosial. Rumusan masalah yang dikaji meliputi: pengertian al-Kautsar, sejarah qurban sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, serta anjuran qurban dalam surat al-Kautsar. Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhū‘ī (tematik) dengan menghimpun ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan qurban serta merujuk pada penafsiran para ulama klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat al-Kautsar memuat perintah shalat dan qurban sebagai manifestasi rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang sangat banyak. Qurban dipahami bukan hanya sebagai ibadah individual, tetapi juga memiliki dimensi sosial, yakni berbagi dengan kaum fakir miskin serta menumbuhkan solidaritas umat. Selain itu, perintah qurban dalam surat al-Kautsar diperkuat dengan ayat-ayat lain seperti QS. al-Hajj: 36–37 yang menegaskan nilai spiritual dan sosial qurban. Dengan demikian, ibadah qurban merupakan bentuk ketaatan, keikhlasan, serta sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menjadi media penguatan kesadaran sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item