KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN MAHASISWA IMA PALUTA DIY (IKATAN MAHASISWA PADANG LAWAS UTARA DAERAH ISTIMEWA YOKYAKARTA)

Mhd Hidayat Siregar, NIM.: 18105020034 (2025) KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN MAHASISWA IMA PALUTA DIY (IKATAN MAHASISWA PADANG LAWAS UTARA DAERAH ISTIMEWA YOKYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN MAHASISWA IMA PALUTA DIY (IKATAN MAHASISWA PADANG LAWAS UTARA DAERAH ISTIMEWA YOKYAKARTA)) 18105020034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN MAHASISWA IMA PALUTA DIY (IKATAN MAHASISWA PADANG LAWAS UTARA DAERAH ISTIMEWA YOKYAKARTA)) 18105020034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kerukunan antarumat beragama merupakan aspek fundamental dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat yang majemuk. Indonesia sebagai negara pluralistik menghadapi tantangan besar dalam merawat toleransi antar pemeluk agama, sebab perbedaan keyakinan kerap menjadi faktor yang memicu konflik dan ketegangan sosial. Dalam konteks tersebut, penelitian ini difokuskan pada kerukunan umat beragama Islam dan Kristen di Ikatan Mahasiswa Padang Lawas Utara Daerah Istimewa Yogyakarta (IMA PALUTA DIY), sebuah organisasi mahasiswa daerah yang berhasil menunjukkan praktik toleransi dan kebersamaan dalam aktivitas sosial maupun keagamaan, sehingga menjadi contoh konkret kerukunan lintas iman di kalangan generasi muda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terkait aktivitas keagamaan serta sosial di IMA PALUTA DIY. Analisis data dilakukan secara deskriptif-kualitatif untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kerukunan, faktor-faktor pendukung, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam membangun keharmonisan antar mahasiswa Islam dan Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan terwujud melalui partisipasi bersama dalam perayaan hari besar Islam dan Kristen, forum diskusi dan dialog lintas agama, sikap saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari, serta kerja sama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Faktor pendukung utama antara lain kesadaran akan pentingnya persatuan, nilai kekeluargaan yang kuat, serta pengaruh positif lingkungan pendidikan di Yogyakarta. Adapun faktor penghambat meliputi potensi prasangka, perbedaan pandangan teologis, dan pengaruh eksternal dari isu-isu intoleransi. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama tidak hanya dapat diwujudkan di tingkat masyarakat luas, tetapi juga secara nyata di organisasi mahasiswa berbasis daerah seperti IMA PALUTA DIY.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item