Akmal Luthfi Brillianto, NIM.: 19105010017 (2025) NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM LIRIK LAGU DEWA 19 BERJUDUL “SATU” (SUATU TINJAUAN INTERTEKSTUAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM LIRIK LAGU DEWA 19 BERJUDUL “SATU” (SUATU TINJAUAN INTERTEKSTUAL))
19105010017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
|
|
Text (NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM LIRIK LAGU DEWA 19 BERJUDUL “SATU” (SUATU TINJAUAN INTERTEKSTUAL))
19105010017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Musik telah bertranformasi dari yang semula instrumental menjadi ke berbagai aliran (genre). Tidak hanya sebagai penghibur di kala luang, musik juga berubah menjadi medium budaya, di mana lirik lagu memuat pesan kritik sosial, makna filosofis, dan nilai-nilai spiritual. Dewa 19 merupakan salah satu band yang menggemakan dimensi sufistik melalui lirik lagu-lagunya. Karena itu, penelitian ini berusaha meneliti nilai-nilai sufistik dalam lagu berjudul Satu Dewa 19. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana latar lagu dan album karya Dewa 19; (2) bagaimana nilai-nilai sufistik dalam lagu Satu Dewa 19. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui latar belakang lagu-lagu Dewa 19; dan (2) mengetahui nilai-nilai sufisitik pada lagu Satu. Penelitian ini berjenis kualitatif dan berbasis pustaka (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yakni peneliti menghimpun seluruh sumber data primer dan sekunder. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif-interpretatif, di mana peneliti menghimpun seluruh data dan menginterpretasikan data mengenai Dewa 19, lalu menggunakan perspektif pendekatan intertekstual untuk menganalisis nilai-nilai sufistik dalam teks lirik lagu Dewa 19. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Proses penciptaan lagu dan album Dewa 19 dilatari oleh pembacaan teks-teks sufisme. Hal itu dilakukan oleh pentolan (ketua) sekaligus pendiri Dewa 19 yaitu Ahmad Dhani, yang akrab dengan wacana mengenai pemikiran sufistik. Sejak 2000-an Dewa 19 selalu meluncurkan album dengan tajuk kata “Cinta”, yang makna dari hal itu diakui oleh Ahmad Dhani sebagai cinta terhadap Tuhan, berkat pengaruh bacaannya terhadap gagasan sufistik. (2) Berdasarkan analisis intertekstual, didapati hubungan teks antara lirik lagu Satu dengan teks syair al-Hallaj. Ahmad Dhani, sebagai pencipta lagu, tampak melakukan (presupposition) ‘modifikasi’ terhadap hipogram (teks terdahulu) syair al-Hallaj, sehingga lirik lagu Satu merupakan karya ‘tranformasi’; demi memunculkan nilai intrinsik mengenai konsep ‘kemenyatuan’ antara hamba (manusia) dan Tuhan. Oleh karena itu, lirik lagu Satu Dewa 19 mengandung nilai-nilai tasawuf falsafi seperti Hulul, Fana dan Baqa’.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Ali Usman, M.S.I |
| Uncontrolled Keywords: | Nilai Sufistik, Tasawuf, Musik |
| Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 19 Sep 2025 14:11 |
| Last Modified: | 19 Sep 2025 14:11 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73146 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
