Asy’ary, NIM.: 22205032093 (2025) PARADIGMA ALTERNATIF PENAFSIRAN KISAH NABI LUT: PEMBACAAN KONTEKSTUAL MUHAMMAD SYAHRUR DALAM PERSPEKTIF PERGESERAN PARADIGMA THOMAS S. KUHN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PARADIGMA ALTERNATIF PENAFSIRAN KISAH NABI LUT: PEMBACAAN KONTEKSTUAL MUHAMMAD SYAHRUR DALAM PERSPEKTIF PERGESERAN PARADIGMA THOMAS S. KUHN)
22205032093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (26MB) | Preview |
|
|
Text (PARADIGMA ALTERNATIF PENAFSIRAN KISAH NABI LUT: PEMBACAAN KONTEKSTUAL MUHAMMAD SYAHRUR DALAM PERSPEKTIF PERGESERAN PARADIGMA THOMAS S. KUHN)
22205032093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Tesis ini menyelidiki penafsiran Syahrur terhadap ayat kisah Nabi Lut dan melihat pergeseran paradigma penafsirannya melalui perspektif kerangka teori pergeseran paradigma Thomas S. Kuhn. Sudah berlangsung cukup lama kisah Nabi Lut ini didominasi oleh penafsiran normatif-hukum yang selama ini mengecam terhadap perilaku homoseksual sebagai fahisyah tanpa banyak mempertimbangkan dimensi historis, sosial, dan relasi kuasa yang terkandung dalam teks. Dengan demikian, dominasi tafsir seperti ini cenderung mengabaikan kompleksitas pesan etis Al-Qur’an terkait seksualitas dan keadilan sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis konten terhadap sumber primer, yang berupa ayat-ayat tentang kisah Nabi Lut yang terdapat di beberapa surah dalam Al-Qur’an, kitab-kitab tafsir klasik hingga kontemporer, serta kitab Muhammad Syahrur yang berjudul Al-Qasas Al-Qurani: Qiraah Muashirah. Data yang ditemukan kemudian dianalisis dengan memetakan susunan makna pada tiap periode penafsiran untuk mengidentifikasi continuity and change dari penafsiran yang ada, kemudian menganalisis menggunakan kerangka teori Thomas S. Kuhn yang terdiri dari ilmu normal, kemunculan anomali, masa krisis, hingga penawaran paradigma baru, yang Kuhn sebut sebagai paradigm-shift. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penafsiran periode klasik menempatkan kisah Nabi Lut secara konsisten sebagai kecaman mutlak terhadap perilaku homoseksualitas, sedangkan penafsiran periode kontemporer tampak mulai membuka ruang pembacaan baru yang lebih etis, historis, dan sosial. Hal ini terlihat dalam penafsiran Syahrur yang menawarkan pembacaan yang lebih kritis, yang memfokuskan pada kecaman Al-Qur’an yang menyasar pada kekerasan seksual, pemerkosaan, pelanggaran etika publik, dan bukan semata-mata kecaman terhadap orientasi seksual seseorang. Walaupun paradigma keilmuan tafsir masih sampai pada fase anomali, pandangan yang diberikan Syahrur ini dapat menjadi paradigma alternatif dalam memahami kisah Nabi Lut. Pandangan seperti ini relevan di masa modern, untuk meminimalisir diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang terpinggirkan, pandangan seperti ini berpotensi menjadi paradigma tafsir baru yang lebih inklusif, manusiawi, dan responsif terhadap kondisi sosial masyarakat modern, serta menempatkan Al-Qur’an sebagai sumber etika pembebasan, bukan justru sebagai instrumen justifikasi terhadap orientasi seksual seseorang.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA. |
| Uncontrolled Keywords: | Kisah Nabi Luṭ, Muhammad Syaḥrur, Tafsir Kontestual, Pergeseran Paradigma Thomas S. Kuhn |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 09:51 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 09:51 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73209 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
