TAFSIR MEDIA SOSIAL: ANALISIS FRAMING PENAFSIRAN @MUZUZXCK DI PLATFORM X

Muhammad Imam Syafi’i, NIM.: 23205031037 (2025) TAFSIR MEDIA SOSIAL: ANALISIS FRAMING PENAFSIRAN @MUZUZXCK DI PLATFORM X. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TAFSIR MEDIA SOSIAL: ANALISIS FRAMING PENAFSIRAN @MUZUZXCK DI PLATFORM X) 23205031037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (TAFSIR MEDIA SOSIAL: ANALISIS FRAMING PENAFSIRAN @MUZUZXCK DI PLATFORM X) 23205031037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Tafsir Al-Quran di media sosial kini berkembang pesat, menghadirkan pendekatan yang berbeda dari tradisi klasik. Salah satunya adalah penafsiran yang dilakukan oleh Muzuza di platform X, yang kerap menarik makna baru dari ayat-ayat Al-Quran hanya melalui pendekatan linguistik dan konteks sosial kekinian, tanpa mengikuti perangkat metodologis tafsir secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk penafsiran Muzuza serta menganalisis bagaimana ia membingkai pesan-pesan Al-Quran menggunakan teori framing William A. Gamson dan Andre Modigliani. Analisis difokuskan pada framing devices seperti metafora, slogan, contoh nyata, pelukisan yang bersifat konotatif, dan gambar serta reasoning devices seperti sebab-akibat, klaim moral, dan konsekuensi, untuk mengungkap struktur makna dan nilai-nilai sosial yang ingin dibangun melalui penafsirannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan content analysis, memanfaatkan data primer dari penafsiran audio Muzuza di platform X dan literatur relevan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menemukan bahwa penafsiran yang dilakukan oleh Muzuza di platform X umumnya dimulai dengan uraian makna kata secara linguistik, kemudian dikaitkan dengan fenomena sosial yang relevan di kehidupan modern. Ia menggunakan bahasa sederhana, analogi keseharian, dan contoh konkret untuk membuat pesan Al-Quran lebih mudah dipahami audiens. Penafsirannya dibingkai melalui perangkat naratif yang mampu menghadirkan ayat-ayat Al-Quran secara kontekstual dan komunikatif. Perangkat-perangkat ini tidak hanya memperkuat pesan yang disampaikan, tetapi juga mencerminkan struktur makna dan nilai-nilai sosial yang ingin ditegaskan, seperti ketauhidan yang murni, kesadaran ibadah yang utuh, serta empati dan kepedulian sosial. Dengan pendekatan yang khas, Muzuza menghadirkan model tafsir digital yang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga transformatif dalam membentuk cara pandang dan sikap keberagamaan masyarakat modern.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item