'ALAQAT AL SULTAH FI AL RIWAYAH MALHAMAH AL HARAFISH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH FI NAZARIYYAH 'ALAQAT AL SULTAH 'INDA MICHEL FAUCAULT)

Misbahul Khoir, NIM.: 20101010094 (2024) 'ALAQAT AL SULTAH FI AL RIWAYAH MALHAMAH AL HARAFISH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH FI NAZARIYYAH 'ALAQAT AL SULTAH 'INDA MICHEL FAUCAULT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text ('ALAQAT AL SULTAH FI AL RIWAYAH MALHAMAH AL HARAFISH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH FI NAZARIYYAH 'ALAQAT AL SULTAH 'INDA MICHEL FAUCAULT)) 20101010094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text ('ALAQAT AL SULTAH FI AL RIWAYAH MALHAMAH AL HARAFISH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH FI NAZARIYYAH 'ALAQAT AL SULTAH 'INDA MICHEL FAUCAULT)) 20101010094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “Relasi Kuasa dalam Novel Malhamah al-Harafish Karya Najib Mahfuz (Kajian Teori Relasi Kuasa Michel Foucault)”. Novel ini menghadirkan kisah perpindahan dan pengoperasian kekuasaan atau al-futuuwah (sebuah model kekuasaan Mesir masa lampau) dalam keturunan Asyur al-Nagi dari generasi ke generasi. Novel yang terbit pada 1976 ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana kekuasaan beroperasi dan berdampak pada masyarakat Mesir masa Anwar Sadat, sebagaimana diutarakan oleh Najib Mahfuz. Sepeninggal Gamal Abd al-Nasser tersebut, Mesir mengalami konflik di dalam negeri dan di luar negeri, salah satunya dengan perjanjian Camp David. Penelitian memanfaatkan teori kekuasaan Michel Foucault untuk mengetahui bagaimana kekuasan tersebut beroperasi atau dengan cara bagaimana wacana pengetahuan diproduksi. Teori Relasi Kuasa Michel Foucault didasarkan pada lima aspek kekuasaan, yaitu kekuasaan selalu bersirkulasi, kekuasaan bersifat divergen, kekuasaan tidak berada dalam suprastruktur, kekuasaan bersifat intensional non-subjektif, dan di dalam kekuasaan ada anti kekuasaan. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Malhamah al-Harafish ini relasi kuasa disebarkan melalui wacana agama, tradisi, dan kebijakan masyarakat atau negara. Tak memandang status, profesi, dan nasab, setiap tokoh merasakan kekuasaan dalam bentuknya beragam, mulai dari stigmatisasi, kontrol, manipulasi, hingga representasi panoptikon. Wacana-wacana tersebut merasuki pikiran, tubuh individu, dan tubuh sosial.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item