PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA KOMUNITAS ARAB DI MAGELANG 1920-1980 M.

Chuna Kafia Dilla, NIM.: 22201021007 (2024) PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA KOMUNITAS ARAB DI MAGELANG 1920-1980 M. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA KOMUNITAS ARAB DI MAGELANG 1920-1980 M.)
22201021007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA KOMUNITAS ARAB DI MAGELANG 1920-1980 M.)
22201021007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Komunitas Arab di Nusantara telah menjadi kelompok tersendiri, salah satunya di Magelang, Jawa Tengah. Komunitas Arab di Magelang memiliki budaya tersendiri dan aktifitas keagamaan untuk menyebarkan Agama Islam, serta kegiatan ekonomi yang awal mulanya sebagai pedagang di Nusantara. Namun dalam perkembangannya mereka secara tidak langsung berasimilasi dengan penduduk Jawa asli dan membentuk perubahan-perubahan dalam kehidupan sehari-sehari untuk pertahanan hidup mereka di wilayah ini. Fokus persoalan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Kondisi sosial masyarakat Muslim Magelang termasuk awal mula kedatangan orang Arab (2) Kondisi sosial budaya Arab di Magelang, 1920-1950 (3) Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya Komunitas Arab, 1950-1980. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial. Dalam menjelaskan masalah ini digunakan pendekatan sosiologi untuk memahami kondisi sosial masyarakat khususnya pada komunitas Arab di Magelang, dan dipandu dengan konsep dan teori transformasi budaya, asimilasi, serta perubahan sosial. Tahapan penelitian ini, yaitu penggalian data (heuristik) atas sumber-sumber primer dan sekunder, kritik sumber (verifikasi) untuk menguji data sejarah yang diperoleh, penafsiran (interpretasi) terhadap fakta-fakta sejarah serta analisisnya terkait perubahan sosial budaya, dan penulisan (historiografi) dalam bentuk penyusunan serta pembahasan sejarah secara kronologis. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, Magelang jauh sebelum tahun 1920 sudah berdampingan dengan etnis lain terutama keturunan dari Arab Hadramaut. Orang Arab pertama kali mendiami Magelang Sayid Raden Alwi Basyaiban, setelah itu disusul dengan orang Arab lain dari kalangan Alawiyyin dan Non-Alawiyyin; Kedua, pada tahun 1920 terjadi penetapan Kampung Arab dan yang paling banyak jumlahnya berada di Tuguran. Mereka memulai sosial budaya baru pada tahun tersebut dengan membentuk Masjid untuk kegiatan keagamaan, ajaran pendidikan bagi anak-anak di rumah-rumah dan mempunyai pendidikan Madrasah al-Iman, serta kegiatan ekonomi berupa bisnis dan berdagang; Ketiga Minoritas orang Arab menjadi semakin berbaur dengan orang Jawa asli. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang terlihat, yaitu dalam kebudayaan adalah pernikahan sekufu orang Arab tidak lagi dengan sesama keturunan Arab, tradisi uwad (silaturahmi Idul Fitri) bergabung antara orang Arab dan masyarakat Jawa, dalam pendidikan Orang Arab tidak hanya bersekolah di Madrasah al-Iman, dan mereka bekerja tidak hanya sebagai pedagang melainkan sebagai guru, pegawai negeri, dan sebagainya, serta tidak terjadi stratifikasi sosial ekonomi antara orang Arab dengan masyarakat Jawa.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. Muhammad Wildan, M.A
Uncontrolled Keywords: Perubahan Sosial, Sosial-budaya, Komunitas Arab, Masyarakat Magelang
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.09598 Budaya Lokal
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Oct 2025 10:39
Last Modified: 03 Oct 2025 10:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73500

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum