PENGEMBANGAN BINA KELUARGA LANSIA (BKL) LESTARI DALAM MEWUJUDKAN LANJUT USIA SEHAT JASMANI DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO

Raihan Adifta, NIM.: 20102050022 (2025) PENGEMBANGAN BINA KELUARGA LANSIA (BKL) LESTARI DALAM MEWUJUDKAN LANJUT USIA SEHAT JASMANI DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN BINA KELUARGA LANSIA (BKL) LESTARI DALAM MEWUJUDKAN LANJUT USIA SEHAT JASMANI DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO) 20102050022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN BINA KELUARGA LANSIA (BKL) LESTARI DALAM MEWUJUDKAN LANJUT USIA SEHAT JASMANI DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO) 20102050022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia membawa konsekuensi pada semakin tingginya kebutuhan akan layanan kesehatan dan dukungan sosial. Lansia merupakan kelompok rentan yang cenderung mengalami berbagai permasalahan kesehatan jasmani, seperti penyakit degeneratif, penurunan fungsi tubuh, serta keterbatasan dalam aktivitas fisik. Dalam konteks tersebut, Bina Keluarga Lansia (BKL) hadir sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan Bina Keluarga Lansia Lestari dalam mewujudkan lansia sehat jasmani serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan enam informan. Validitas data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Bina Keluarga Lansia Lestari dilaksanakan melalui empat tahapan utama, yaitu : (1) eksplorasi kebutuhan dan kondisi lansia, (2) perencanaan program kegiatan, (3) pelaksanaan program kegiatan, dan (4) integrasi melalui evaluasi serta konsolidasi program agar berkelanjutan. Program tersebut memberikan dampak positif terhadap kesehatan jasmani lansia, ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam aktivitas fisik, kesadaran menjaga kesehatan, dan terbentuknya lingkungan sosial yang mendukung selama proses berlangsung. Namun demikian, masih terdapat hambatan antaralain keterbatasan fisik dan kesehatan lansia, kurangnya fasilitas pendukung, serta minimnya pendanaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item