Izzatul Horriyah, NIM.: 93211616 (1999) SHALAWAT MADURA SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI AMBUTEN TIMUR KABUPATEN SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (SHALAWAT MADURA SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI AMBUTEN TIMUR KABUPATEN SUMENEP)
93211616_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview |
|
|
Text (SHALAWAT MADURA SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI AMBUTEN TIMUR KABUPATEN SUMENEP)
93211616_BAB II sampai BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Kondisi masyarakat Ambunten Timur pada tahun 1962 sangat memprihatinkan karena dalam keseharian mereka tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang muslim, masih banyak dijumpai prilaku negatif seperti minum-minuman, meninggalkan sholat, serta hubungan sosial mereka tidak baik, · berbeda dengan konddisi masyarakat Ambunten Timur sekarang, sudah jauh lebih baik, terbukti dengan adanya kegiatan keagamaan yang semarak dan berkesinambungan serta sarana ibadah seperti masjid dam musbalapun terlihat makmur. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti shalawat madura sebagai sarana penyampaian pesan dakwah, bagaimana pesan tersebut dapat menarik perhatian masyarakat dan bagaimana bentuk kegiatan shalawatan madura tersebut sehingga masyarakat Ambunten Timur menyukai shalawat madura. Penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif dengan metode diskriptif analisis non statistik. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitaian ini dengan : metode angket, interview, observasi dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Makna shalawat bagi masyarakat Ambunten Timur adalah ungkapan "cinta" yakni sebagai do'a sekaligus pujian-pujian kepada Rasul untuk memotifasi kepada dirinya agar selalu berada di jalan yang dikehendaki Allah SWT. Sedangkan shalawat madura itu sendiri mempunyai makna "do'a" karena syair-syairnya merupakan refleksi daari rasa "cinta". 2. Praktek shalawat madura yakni berupa lantunan syair-syair shalawat madura dengan diiringi instrumen-instrumen gendang, tamtam dan gambus bertujuan memperindah dan menarik perhatian setiap pendengamya. 3. Shalawat madura dinyatakan sebagai media dakwah karena bentuk-bentuk pengawasan sya1r-sya1mya dapat diterima oleh audient dakwah (masyarakat Ambunten Timur), serta membawa pengaruh positif pada kehidupan keberagamaan mereka. Maka dapat dikatakan kunci pokok keberhasilan dakwah adalah terletak pada subjek dakwah itu sendiri dalam mengatur strategi penyampaian pesan dakwah agar masyarakat merespon aktif dengan melihat situasi dan kondisi audien tentunya.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Drs. H. Ahkmad Rifa’I, M.Phil |
| Uncontrolled Keywords: | shalawat; media dakwah |
| Subjects: | Dakwah > Metode Dakwah > Media Dakwah |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Penyiaran dan Penerangan Agama Islam (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 03 Oct 2025 10:49 |
| Last Modified: | 03 Oct 2025 10:49 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73544 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
