MAKNA RITUAL RUWAHAN PADA MASYARAKAT DUKUH NGEMPLAK DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA

Siti Sanawat, NIM.: 20105040023 (2025) MAKNA RITUAL RUWAHAN PADA MASYARAKAT DUKUH NGEMPLAK DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA RITUAL RUWAHAN PADA MASYARAKAT DUKUH NGEMPLAK DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA)
20105040023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (MAKNA RITUAL RUWAHAN PADA MASYARAKAT DUKUH NGEMPLAK DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA)
20105040023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Makna Ritual Ruwahan di Dukuh Ngemplak, Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Ritual ini dulunya dianggap sakral, memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi, namun kini maknanya berubah. Simbol dan ritual seperti uang infaq, ayam ingkung , membaca Al-Qur'an, tahlil, serta berbagai proses lain yang sebelumnya memperkuat persaudaraan dan identitas budaya, kini dipandang sebagai formalitas atau tugas adat saja tanpa pemahaman di dalamnya . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, dan studi dokumen. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori simbol ritual oleh Victor Turner untuk memahami transformasi simbol dan dampaknya terhadap keberlanjutan ritual. Dari perspektif simbol ritual Victor Turner, makanan dalam ritual Ruwahan mengalami transformasi simbol. Awalnya, makanan yang disajikan adalah makanan tradisional yang memiliki makna khusus seperti ingkung, tumpeng, dan jenang. Kini, makanan yang disajikan lebih sederhana seperti gorengan, buah, dan minuman dalam kemasan. Transformasi ini menunjukkan perubahan bentuk fisik dan juga pergeseran makna, di mana makna spiritual dan simbolik yang dulu kuat kini mulai disederhanakan menjadi hanya bagian dari acara. Meski demikian, kenangan kolektif tentang makna aslinya tetap hidup melalui ingatan dan cerita dari generasi yang lebih tua, sehingga tradisi masih bertahan meskipun telah beradaptasi dengan situasi sosial, ekonomi, dan budaya saat ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlunya diupayakan revitalisasi simbol ritual dan makna melalui pendidikan, melibatkan berbagai generasi secara aktif, serta mengintegrasikan nilai ritual dengan konteks modern agar Ritual Ruwahan tetap relevan dan bisa bertindak sebagai perekat sosial serta penjaga identitas budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Moh. Soehadha, S.Sos. M.Hum
Uncontrolled Keywords: Ritual Ruwahan, Transformasi Simbol, Pergeseran Makna
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.267 Islam dan Seni, Islam dan Budaya, Seni Islam, Budaya Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 06 Oct 2025 11:37
Last Modified: 06 Oct 2025 11:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73574

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum