PRAKTIK REHABILITASI SPIRITUAL PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: STUDI KASUS SANTRI REHABILITASI DI PONDOK PESANTREN AR-RIDWAN KALISABUK

Maria Ulfah, NIM.: 22200012074 (2025) PRAKTIK REHABILITASI SPIRITUAL PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: STUDI KASUS SANTRI REHABILITASI DI PONDOK PESANTREN AR-RIDWAN KALISABUK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK REHABILITASI SPIRITUAL PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: STUDI KASUS SANTRI REHABILITASI DI PONDOK PESANTREN AR-RIDWAN KALISABUK) 22200012074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (PRAKTIK REHABILITASI SPIRITUAL PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: STUDI KASUS SANTRI REHABILITASI DI PONDOK PESANTREN AR-RIDWAN KALISABUK) 22200012074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji intervensi spiritual dalam proses rehabilitasi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Pesantren Ar-Ridwan Kalisabuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk intervensi spiritual sebagai metode rehabilitasi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta menilai perkembangan spiritualitas mereka sebelum dan sesudah mendapat penanganan di Pondok Pesantren Ar-Ridwan Kalisabuk. Pendekatan rehabilitasi yang diterapkan bersifat holistik, memadukan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an untuk mengatasi gangguan spiritual dengan pijatan titik meridian akupunktur guna memperlancar sirkulasi darah yang terhambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini mendalami proses rehabilitasi melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pengasuh pesantren, terapis, pendamping santri, dan keluarga pasien yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi spiritual berupa doa, zikir, pendekatan psikoreligius, dan lingkungan pesantren yang mendukung berkontribusi besar dalam proses pemulihan ODGJ, baik secara emosional maupun sosial. Santri dengan gangguan jiwa menunjukkan peningkatan dalam stabilitas emosional dan keterikatan spiritual, yang berdampak positif pada imunitas dan kesehatan mental mereka. Interaksi antara santri reguler dan santri rehabilitasi juga membentuk hubungan sosial yang konstruktif, memperkuat proses integrasi sosial. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan spiritual berbasis pesantren dapat menjadi alternatif efektif dalam sistem rehabilitasi gangguan jiwa yang terpadu antara dimensi medis, sosial, dan religius.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item