Gading Julio Perkasa, NIM.: 21104040003 (2025) ANALISIS KECEMASAN MATEMATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TULI DI KELAS INKLUSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (ANALISIS KECEMASAN MATEMATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TULI DI KELAS INKLUSI)
21104040003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (ANALISIS KECEMASAN MATEMATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TULI DI KELAS INKLUSI)
21104040003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Siswa tuli sebagai bagian dari pendidikan inklusi menghadapi hambatan dalam pembelajaran matematika akibat keterbatasan bahasa dan komunikasi, yang dapat menimbulkan kecemasan matematis serta berdampak pada kemampuan pemecahan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tuli di kelas inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tuli di kelas inklusi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, dengan subjek penelitian terdiri dari tiga siswa tuli di SMAN 1 Sewon. Instrumen penelitian meliputi angket kecemasan matematis, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, serta pedoman wawancara terkait kedua variabel tersebut. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Siswa tuli menunjukkan kecemasan matematis dalam bentuk hambatan pemahaman konsep akibat keterbatasan bahasa dan komunikasi yang menurunkan kepercayaan diri. Gejala somatik (gemetar, keringat dingin) muncul dalam kondisi tertentu seperti ujian atau keterbatasan waktu. Dari indikator kognitif, siswa sering mengalami pikiran kosong, sulit konsentrasi, dan lupa rumus. Namun demikian, sikap siswa terhadap matematika tetap cenderung positif meskipun partisipasi mereka belum optimal. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tuli cenderung lebih terlihat melalui penjelasan lisan dibandingkan tertulis. Pada indikator memahami masalah, sebagian siswa mampu mengidentifikasi informasi meski belum lengkap. Pada indikator membuat rencana, kemampuan siswa bervariasi, dengan kecenderungan lebih kuat secara lisan. Pada indikator melaksanakan rencana, siswa cukup mampu mengerjakan meski masih terjadi kesalahan kecil. Pada indikator memeriksa kembali, sebagian siswa sudah dapat meninjau hasil, tetapi ada yang masih ragu atau kesulitan karena keterbatasan pada indikator sebelumnya.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Sumbaji Putranto, M.Pd. |
| Uncontrolled Keywords: | kecemasan matematis; pemecahan masalah matematis; siswa tuli |
| Subjects: | 500 Sains Murni > 510 Mathematics (Matematika) > 510.7 Pendidikan Matematika |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 10 Oct 2025 08:18 |
| Last Modified: | 10 Oct 2025 08:18 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73630 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
