STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DALAM JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN POTENSINYA TERHADAP RESEPTOR HER-2 SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA

Meifika Nanda Saqina, NIM.: 21106030047 (2025) STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DALAM JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN POTENSINYA TERHADAP RESEPTOR HER-2 SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DALAM JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN POTENSINYA TERHADAP RESEPTOR HER-2 SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA) 21106030047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DALAM JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) DAN POTENSINYA TERHADAP RESEPTOR HER-2 SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA) 21106030047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di dunia yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal pada jaringan payudara. Terapi kanker payudara dengan obat sintetik sering menimbulkan efek samping jangka panjang, sehingga diperlukan alternatif pengobatan berbasis herbal dengan toksisitas rendah. Salah satu tanaman herbal yang dikenal memiliki potensi antikanker adalah jintan hitam (Nigella sativa L.) yang mengandung berbagai senyawa bioaktif dari golongan terpenoid, flavonoid, dan alkaloid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi dalam menghambat protein HER-2 yang berperan dalam overekspresi kanker payudara subtipe HER-2 positif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis interaksi senyawa bioaktif jintan hitam (carvacrol, thymol, limonene, p-cymene, thymoquinone, catechin, quercetin, kaempferol, nigellidine, dan nigellicine) sebagai ligan potensial yang menghambat protein HER-2 melalui pendekatan in silico serta mengevaluasi sifat fisikokimia dan profil farmakokinetiknya. Hasil prediksi profil farmakodinamik melalui molecular docking menghasilkan nilai energi bebas Gibbs (ΔG) dari keseluruhan senyawa dengan nilai terbaik pada senyawa Quercetin yaitu -9,4 kcal/mol. Analisis sifat fisikokimia menunjukkan bahwa 10 senyawa uji memenuhi kriteria durglikeness berdasarkan aturan Lipinski. Prediksi profil farmakokinetik dan toksisitas (ADMET) mengungkapkan bahwa senyawa p-cymene, catechin, quercetin, dan kaempferol merupakan kandidat paling aman untuk dikembangkan sebagai obat oral untuk terapi kanker payudara. Temuan ini merekomendasikan penelitian lanjut secara in vitro dan in vivo untuk balidasi potensi senyawa-senyawa tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item