Luthfianna Putri Revitanady, NIM.: 21106040057 (2025) PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) SETELAH PEMBERIAN WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius Fabricius, 1794) SEBAGAI SUMBER PROTEIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) SETELAH PEMBERIAN WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius Fabricius, 1794) SEBAGAI SUMBER PROTEIN)
21106040057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) SETELAH PEMBERIAN WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius Fabricius, 1794) SEBAGAI SUMBER PROTEIN)
21106040057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Krisis pangan dan mahalnya pakan komersial mendorong pemanfaatan walang sangit sebagai sumber protein bagi ikan nila. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan komposisi terbaik walang sangit terhadap pertumbuhan (panjang dan berat); kadar protein ikan, serta kondisi lingkungan selama penelitian. Penelitian selama 28 hari menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, meliputi kontrol (100 g pakan komersial + 12,5 g tepung tapioka), P1 (70 g walang sangit + 30 g pakan komersial + 12,5 g tepung tapioka), P2 (75 g walang sangit + 25 g pakan komersial + 12,5 g tepung tapioka), dan P3 (80 g walang sangit + 20 g pakan komersial + 12,5 g tepung tapioka). Panjang dan berat ikan diukur mingguan, sedangkan parameter lingkungan diukur harian. Kadar protein diuji dengan Spektrofotometri UV-Vis. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan DMRT bila signifikan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan Leptocorisa oratorius meningkatkan pertumbuhan dan kadar protein ikan nila dengan panjang tertingi 1,19 cm , berat tertinggi 1,66 g, dan kadar protein tertinggi 23%. Analisis one way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan pada pertumbuhan panjang mutlak (0,008<0,05), namun tidak signifikan pada pertumbuhan berat mutlak maupun kadar protein. Penambahan Leptocorisa oratorius 80 g dalam total pakan 112,5 g dapat meningkatkan pertumbuhan tertinggi, sedangkan kadar protein tertinggi (23%) pada perlakuan dengan tambahan Leptocorisa oratorius 75 g dalam total pakan 112,5 g. Kualitas air selama penelitian pada kisaran optimal (pH 7,98-8,06; DO 5,62-5,75 mg/L; suhu 26-26,05˚C). Kesimpulannya, penambahan Leptocorisa oratorius berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kadar protein ikan nila tanpa menurunkan kualitas air.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. Isma Kurniatanty, M.Si. |
| Uncontrolled Keywords: | oreochromis niloticus; pakan; protein; Walang sangit |
| Subjects: | 500 Sains Murni > 590 Ilmu Hewan |
| Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 08:15 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 08:15 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73665 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
