METODE DAKWAH DAN MISI KATOLIK DI KECAMATAN MINGGIR (STUDI PERBANDINGAN ANTARA AKTIFITAS MUHAMMADIYAH CABANG MINGGIR DAN GEREJA St.PETRUS DAN PAULUS DALAM BIDANG KESEJAHTERAAN UMAT KECAMATAN MINGGIR)

Arifah Sholihati, NIM.: 874024 (1996) METODE DAKWAH DAN MISI KATOLIK DI KECAMATAN MINGGIR (STUDI PERBANDINGAN ANTARA AKTIFITAS MUHAMMADIYAH CABANG MINGGIR DAN GEREJA St.PETRUS DAN PAULUS DALAM BIDANG KESEJAHTERAAN UMAT KECAMATAN MINGGIR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (METODE DAKWAH DAN MISI KATOLIK DI KECAMATAN MINGGIR (STUDI PERBANDINGAN ANTARA AKTIFITAS MUHAMMADIYAH CABANG MINGGIR DAN GEREJA St.PETRUS DAN PAULUS DALAM BIDANG KESEJAHTERAAN UMAT KECAMATAN MINGGIR)) 02874024_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (17MB) | Preview
	Text (METODE DAKWAH DAN MISI KATOLIK DI KECAMATAN MINGGIR (STUDI PERBANDINGAN ANTARA AKTIFITAS MUHAMMADIYAH CABANG MINGGIR DAN GEREJA St.PETRUS DAN PAULUS DALAM BIDANG KESEJAHTERAAN UMAT KECAMATAN MINGGIR)) 02874024_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (29MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dakwah yang digunakan oleh Muhammadiyah Cabang Minggir dan metode misi yang dilakukan oleh Gereja St. Petrus dan Paulus dalam meningkatkan kesejahteraan umat, serta untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam pelaksanaan kedua kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus Muhammadiyah Cabang Minggir, pengurus Gereja St. Petrus dan Paulus, serta tokoh masyarakat. Analisis dilakukan dengan membandingkan penerapan metode dakwah dan misi, baik secara bil-lisan (lisan) maupun bil-hal (perbuatan), dalam bidang sosial-keagamaan dan kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammadiyah dalam aktivitas dakwahnya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kegiatan sosial seperti bantuan dana dan partisipasi masyarakat. Sementara Gereja St. Petrus dan Paulus menerapkan metode misi melalui kegiatan pewartaan Injil, ceramah, dramatisasi, bernyanyi, serta pelayanan sosial dan kesehatan. Kedua lembaga sama-sama berupaya mewujudkan kesejahteraan umat melalui pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan, meskipun dengan pendekatan dan dasar teologis yang berbeda. Kesimpulannya, dakwah Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan misi Katolik oleh Gereja St. Petrus dan Paulus memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan kesejahteraan umat dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Namun, perbedaan terletak pada sumber ajaran, bentuk kegiatan, dan sasaran utamanya. Keduanya telah berperan aktif dalam menciptakan kehidupan masyarakat Kecamatan Minggir yang rukun, damai, dan saling menghormati.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item