MAKNA GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS TALITHA KUM INDONESIA

Hilmi Intan Bunga Yunita, NIM.: 21105020069 (2025) MAKNA GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS TALITHA KUM INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS TALITHA KUM INDONESIA)
21105020069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS TALITHA KUM INDONESIA)
21105020069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Talitha Kum Indonesia merupakan jaringan lintas tarekat religius Katolik yang aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan perdagangan orang. Sebagai bagian dari jaringan global Talitha Kum, komunitas ini memiliki kekhasan dalam konteks lokal Indonesia, terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan ke dalam kerja-kerja sosial kemanusiaan. Komunitas ini tidak hanya menjalankan peran advokasi dan pendampingan korban, tetapi juga menghadirkan spiritualitas yang mengakar dalam setiap tindakan. Talitha Kum Indonesia menjadi ruang kolektif bagi para religius, aktivis, dan masyarakat untuk bersatu melawan praktik eksploitasi manusia dengan semangat iman dan kasih. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna gerakan sosial keagamaan Komunitas Talitha Kum Indonesia serta bagaimana nilai-nilai keagamaan diintegrasikan ke dalam aksi sosial yang mereka lakukan. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap para pengurus dan pelaku aktif komunitas, penelitian ini menganalisis pengalaman dan makna yang dikonstruksikan oleh para anggota melalui kerangka teori konstruksi sosial Peter L. Berger, yakni, eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses eksternalisasi tampak dalam pencurahan nilai-nilai iman ke dalam kerja advokasi, edukasi, dan pendampingan korban. Objektivasi terlihat dari terbentuknya sistem kerja kolektif yang terstruktur dan dilandasi nilai kasih dan martabat manusia sebagai prinsip kerja bersama. Sementara itu, internalisasi terwujud ketika nilai-nilai spiritual dan pengalaman sosial tersebut menyatu dalam kesadaran personal para anggota, membentuk identitas dan semangat pelayanan yang konsisten. Di sisi lain, penelitian ini juga menemukan bahwa nilai-nilai keagamaan tidak hanya menjadi sumber motivasi, tetapi turut membentuk kerangka tindakan, strategi, dan ketahanan spiritual dalam menghadapi realitas kompleks perdagangan orang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Khairullah Zikri, S.Ag., MAStRel.
Uncontrolled Keywords: gerakan sosial; Talitha Kum Indonesia; perdagangan orang; nilai keagamaan; Peter L. Berger.
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 303.4 Gerakan Sosial
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 16 Oct 2025 08:35
Last Modified: 16 Oct 2025 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73743

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum