KONSISTENSI PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH TERHADAP MUBHAMAT AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS KITAB TAFSIR AL-MANAR)

Alfi Nur Izati, NIM.: 21105030037 (2025) KONSISTENSI PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH TERHADAP MUBHAMAT AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS KITAB TAFSIR AL-MANAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSISTENSI PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH TERHADAP MUBHAMAT AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS KITAB TAFSIR AL-MANAR)) 21105030037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (KONSISTENSI PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH TERHADAP MUBHAMAT AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS KITAB TAFSIR AL-MANAR)) 21105030037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Mubhamāt Al-Qur’an dipahami sebagai lafaz-lafaz dalam ayat Al-Qur’an yang maknanya tersembunyi, hal konkret yang sulit dirasakan oleh panca indra, dan segala hal rasional yang sulit dipahami. Muhammad Abduh merupakan mufassir modern yang mengutamakan peran akal dan sosial dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an, termasuk lafadz mubhamat. Penelitian ini membahas konsistensi penafsiran Abduh terhadap Mubhamat Al-Qur’an dalam karyanya, Tafsir Al-Manar. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pernyataan Abduh dalam Tafsīr al-Manār bahwa ia tidak akan memberikan spesifikasi terhadap lafaz mubham sebgaaimana al-Qur’an sendiri membiarkannya dalam kesamaran. Prinsip ini dijadikan pijakan untuk menilai sejauh mana Abduh konsisten dalam praktik tafsirnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep penafsiran Abduh terhadap Mubhamat Al-Qur’an dan menilai sejauh mana ia konsisten dalam pendekatan tafsirnya. Dengan mengggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka (library research ), penelitian ini menggunakan data dari Kitab Tafsir Al-Manar sebagai sumber primer dan literatur lain sebagai pendukung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif-analitis terhadap teks Tafsīr al-Manār, dengan membandingkan antara prinsip metodologis yang Abduh nyatakan dan penerapannya pada ayat-ayat terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Abduh berprinsip untuk tidak memberikan penafsiran detail terhadap mubhamāt Al-Qur’an dan praktik penafsirannya yang senatiasa konsisten menjaga identitas lafaz mubham dengan fokus kepada ibrah ayat yang bersangkutan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item