RESEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH YOGYAKARTA TERHADAP HADIS SHALAWAT DALAM TRADISI MUJAHADAH

Wafa Fauziyyah, NIM.: 22205032038 (2025) RESEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH YOGYAKARTA TERHADAP HADIS SHALAWAT DALAM TRADISI MUJAHADAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RESEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH YOGYAKARTA TERHADAP HADIS SHALAWAT DALAM TRADISI MUJAHADAH) 22205032038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RESEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH YOGYAKARTA TERHADAP HADIS SHALAWAT DALAM TRADISI MUJAHADAH) 22205032038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis fenomena resepsi hadis shalawat dalam tradisi mujahadah di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta. Tradisi spiritual ini merupakan perpaduan unik antara pendidikan agama, pengembangan spiritualitas, dan pelestarian budaya lokal pesantren. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, penelitian ini menjadikan mujahadah shalawat sebagai objek material dan santri Pondok Pesantren Al- Barokah Yogyakarta sebagai pelaku resepsi. Pisau analisis utama yang digunakan adalah Teori Resepsi Estetika Wolfgang Iser, yang menekankan bahwa makna teks tidak statis, melainkan dikonstruksi secara aktif dan personal oleh pembaca melalui interaksi dinamis. Penelitian ini juga melengkapi analisis dengan pendekatan takhrij hadis untuk mengonfirmasi otentisitas dan kedudukan normatif hadis-hadis yang menjadi dasar praktik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi hadis dalam tradisi mujahadah shalawat di Pondok Pesantren Al-Barokah berpusat pada proses estetika yang mendalam. Santri secara aktif terlibat dalam mengisi struktur kosong hadis—yaitu bagian-bagian yang tidak secara eksplisit dijelaskan—dengan pemahaman, pengalaman, dan horizon harapan mereka sendiri. Interaksi dinamis ini menghasilkan pengalaman estetis/spiritual yang kaya dan subjektif, berupa perasaan khusyuk, kedamaian batin, motivasi, dan pemahaman mendalam yang dirasakan secara batiniah. Pengalaman internal ini kemudian termanifestasi sebagai hadis yang hidup living hadis dalam kehidupan sehari-hari santri, di mana hadis tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi dihayati dan memberikan dampak transformatif yang konkret. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan studi hadis, khususnya dalam pengembangan pemahaman tentang resepsi hadis dan konsep living hadis melalui dimensi subjektif dan pengalaman pembaca.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item