MAKNA KATA KHAUF DALAM Q.S AL-BAQARAH [2]: 155-157 (Pendekatan Ma’na Cum Maghza dan Relevansinya dengan Fear of Missing Out di Era Kontemporer)

Yulianti Hanifah, NIM.: 22205032047 (2025) MAKNA KATA KHAUF DALAM Q.S AL-BAQARAH [2]: 155-157 (Pendekatan Ma’na Cum Maghza dan Relevansinya dengan Fear of Missing Out di Era Kontemporer). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAKNA KATA KHAUF DALAM Q.S AL-BAQARAH [2]: 155-157 (Pendekatan Ma’na Cum Maghza dan Relevansinya dengan Fear of Missing Out di Era Kontemporer)) 22205032047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (MAKNA KATA KHAUF DALAM Q.S AL-BAQARAH [2]: 155-157 (Pendekatan Ma’na Cum Maghza dan Relevansinya dengan Fear of Missing Out di Era Kontemporer)) 22205032047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Allah Swt. menyampaikan dalam Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 bahwasanya Allah Swt. telah bersumpah untuk memberikan setiap manusia ujian atau cobaan dalam kehidupan di dunia seperti perasaan takut atau al-khauf yang diiringi dengan cara menyikapi ujian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna historis (al-ma’na> at-tarikhi>), signifikansi fenomenal historis (al-maghza> al-tarikhi>) dan signifikansi fenomenal dinamis (al-maghza> al-mutah}arrik) dari kata al-khauf dalam Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 melalui pendekatan ma’na> cum magzha> untuk mengaitkannya dengan fenomena fear of missing out dengan menggunakan metode library research. Hasil penelitian ini adalah; makna historis (al-ma’na> at-tarikhi>) dari kata al-khauf dalam Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 berupa sumpah Allah Swt. dengan segala kekuasaan-Nya bahwa setiap manusia akan ditimpakan musibah sebagai ujian dunia, sebagaimana ujian yang menimpa para Nabi terdahulu dan kaum-kaum terdahulu; signifikansi fenomenal historis (al-maghza> al-tarikhi>) dari kata al-khauf dalam Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 berkaitan dengan peristiwa perang Ahzab pada tahun ke 5 Hijriah di Madinah antara pasukan musuh yang terdiri dari gabungan suku kafir Quraisy, suku-suku Yahudi dan kabilah-kabilah Arab sehingga terbentuk 10.000 pasukan tentara dan kaum Muslim hanya sekitar 3.000, perbedaan jumlah pasukan serta situasi perang membuat pasukan Muslim mengalami ketakutan yang dahsyat, juga mengalami kelaparan, kelelahan, dan serta kematian; signifikansi fenomenal dinamis (al-maghza> al-mutah}arrik) dari kata al-khauf dalam Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 bahwa rasa takut zaman ini berupa fenomena fear of missing out, di mana bentuk rasa takut yang dialami generasi Z di era media sosial bersumber dari faktor internal atau dalam jiwa karena penderita fenomena tersebut adalah bentuk untuk generasi Z tampil dan dapat diakui keberadaannya di media sosial. sehingga membawa musibah akibat dari beberapa faktor yaitu psikologi: kurang mampu mengendalikan diri; ekonomi: kurang memahami kebutuhan pokok dan keinginan semu; dan spiritual: sering lalai dan kurang khusyuk. Serta kandungan Q.S al-Baqarah [2]: 155-157 adalah bentuk kasih sayang Allah sebab menjadi pengingat untuk manusia agar siap menghadapi musibah dengan cara bersabar dan mengucap kalimat istirja>’.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item