PERCOBAAN PEMBUNUHAN SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN ( STUDI ANALISIS PASAL 173 HURUF A KHI )

M. Ulinnuha, NIM.: 94312177 (1999) PERCOBAAN PEMBUNUHAN SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN ( STUDI ANALISIS PASAL 173 HURUF A KHI ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERCOBAAN PEMBUNUHAN SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN ( STUDI ANALISIS PASAL 173 HURUF A KHI )) 94312177_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (PERCOBAAN PEMBUNUHAN SEBAGAI PENGHALANG KEWARISAN ( STUDI ANALISIS PASAL 173 HURUF A KHI )) 94312177_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa kematian yang menimbulkan akibat hukum berupa pewarisan, dan adanya ketentuan-ketentuan yang mengatur hal-hal yang dapat menghalangi ahli waris untuk menerima warisan, salah satunya adalah pembunuhan, yang diatur dalam Pasal 173 huruf a Kompilasi Hukum Islam (KHI). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengertian dan kriteria percobaan pembunuhan serta meninjau hukum Islam terhadap percobaan pembunuhan sebagai penghalang kewarisan dalam ketentuan Pasal 173 huruf a KHI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (Library Research), dengan sifat deskriptif analitik, menggunakan metode analisis deduktif, dan pendekatan normatif, sosiologis, serta yuridis formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percobaan pembunuhan itu sendiri tidak diatur atau dibahas dalam hukum pidana Islam, tetapi dapat dikategorikan sebagai tindak pidana ta'zir. Kesimpulan penelitian ini adalah seseorang dikatakan melakukan tindak pidana percobaan pembunuhan apabila telah memenuhi syarat-syarat niat atau kehendak pelaku, adanya perbuatan pelaksanaan, namun pelaksanaannya tidak selesai di luar niat atau kehendak pelaku , dan percobaan pembunuhan dalam ketentuan Pasal 173 KHI itu tidak dapat dijadikan sebagai salah satu tindakan yang menghalangi seseorang untuk menerima hak kewarisannya karena dari segi hukuman jelas tidak proporsional.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item