Muh. Nadzief, NIM.: 93321894 (2000) PENERAPAN KEADILAN ISLAM TERHADAP SISTEM UPAH DI DESA PEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN (Studi Kasus Pada Rumah Industri Tenun Palekat). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PENERAPAN KEADILAN ISLAM TERHADAP SISTEM UPAH DI DESA PEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN (Studi Kasus Pada Rumah Industri Tenun Palekat))
93321894_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (13MB) | Preview |
|
|
Text (PENERAPAN KEADILAN ISLAM TERHADAP SISTEM UPAH DI DESA PEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN (Studi Kasus Pada Rumah Industri Tenun Palekat))
93321894_BAB II sampai BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan upah pekerja sangat penting bagi mereka mengingat upah merupakan salah satu faktor pendorong produktifitas kerja dalam membantu mewujudkan ketenagakerjaan, kemampuan berusaha serta pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian maka tercipta iklim kerja yang baik, nyaman, serasi dan terciptanya suatu kepuasan kerja yang optimal. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada sistem kehidupan masyarakat industri yang banyak berorientasi pada segala sesuatu yang bersifat kebendaan, apakah hal yang demikian itu juga terjadi pada masyarakat industri di daerah Pekajangan. Karena perlu diketahui bahwa Pekalongan di samping terkenal sebagai kota industri dan kerajinan batik, juga sebagai kota yang rnemiliki nafas keIslaman yang cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan beragama Islam dapat mewarnai pada kehidupan aspek lainnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan Analisa induktif dan deduktif. Tipe penelitiannya adalah deskriptif-analitik untuk mendekripsikan keadaan rumah industri tenun di Desa Pekajongan. Metode pengumpulan data dengan metode interview, dokumentasi, dan angket. Kesimpulan penelitian adalah 1.) Upah yang diberikan pada pekerja didasarkan besar kecilnya jumlah produksi yang dihasilkan setiap hari. Semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan akan si:!makin bi:!sar pula upah yang akan diperoleh. Ketentuan ini diberikan dengan perhitungan pengusaha telah menghitung clari pendapatnn penjualan dikurangi dengan ongkos biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi biaya penyusutan. 2.) Dari pekerjaan dengan sistem upah tersebut para pekerja dengan memegang dua atau tiga mesin dalam setiap hari mampu menghasilkan 20 potong kain sarung dengan mendapatkan upah rata-rata Rp. 10. 000 perhari atau Rp. 240.000 perbulan. 3.) Upah yang diberikan kepada pekerja dengan sistem borongan seperti itu ternyata mampu mensejahterakan pekerja dan meningkatkan produktivitas bekerja. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket dimana 86% upah yang diterima sudah mempu memeuhi kebutuhan pokok (makanan, pakaian, tempat tinggal). 4.) Upah yang diberikan bagi pekerja tenun di Desa Pekajangan Kab. Pekalongan tidak bertentangan dengan prinsip Keadilan Islam.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Drs. Fuad Zein, MA - Digitalisasi |
| Uncontrolled Keywords: | prinsip kelayakan; pekerja tenun; upah; iklim kerja |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.4 Hukum Islam |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Mu‘alamat Jinayat |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 15:01 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 15:01 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73836 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
