TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA WIDODAREN KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR

Nuzuliyati Shoimah, NIM.: 95352342 (2000) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA WIDODAREN KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA WIDODAREN KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR) 95352342_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (20MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA WIDODAREN KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR) 95352342_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (24MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah skripsi ini adalah masih adanya praktik perkawinan di bawah umur , seringkali akibat paksaan (ijbar) orang tua atau didorong oleh faktor sosial dan ekonomi , di Desa Widodaren yang berujung pada perceraian dan ketidakharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa praktik perkawinan di bawah umur terjadi dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadapnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research) dengan jenis penelitian deskriptif-analitik , menggunakan pendekatan sosiologis dan yuridis , serta teknik pengumpulan data berupa wawancara (interview) , dokumentasi , dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perkawinan di bawah umur di Desa Widodaren sudah lama berlangsung dan membudaya , didorong oleh faktor ijbar/paksaan orang tua , gengsi sosial , faktor ekonomi , dan keyakinan melestarikan sunnah Nabi Muhammad SAW. Secara hukum Islam, praktik ini didorong oleh faktor ijbar atau paksaan orang tua, keinginan anak sendiri (meskipun sudah punya hasrat menikah tetapi belum siap secara ekonomi dan mental), gengsi sosial, dan keyakinan melestarikan sunnah, namun dikhukumi makruh karena usia yang tidak sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) dan (2) KHI serta untuk menghindari kemudaratan yang lebih besar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item