PERANAN PENYULUH AGAMA HONORER (PAH) KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DALA PENYULUHAN AGAMAISLAM DI KECAMATANWATES PERIODE 1997/1998

Nur Istiqlaliyah, NIM.: 94211699 (1999) PERANAN PENYULUH AGAMA HONORER (PAH) KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DALA PENYULUHAN AGAMAISLAM DI KECAMATANWATES PERIODE 1997/1998. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERANAN PENYULUH AGAMA HONORER (PAH) KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DALA PENYULUHAN AGAMAISLAM DI KECAMATANWATES PERIODE 1997/1998) 94211699_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (23MB) | Preview
	Text (PERANAN PENYULUH AGAMA HONORER (PAH) KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DALA PENYULUHAN AGAMAISLAM DI KECAMATANWATES PERIODE 1997/1998) 94211699_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (37MB) | Request a copy

Abstract

atar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya dakwah yang intensif dan efektif dalam menghadapi kompleksitas permasalahan keagamaan di tengah masyarakat, khususnya di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Kebutuhan akan pembinaan rohani yang berkelanjutan mendorong Kantor Departemen Agama untuk menugaskan Penyuluh Agama Honorer (PAH) sebagai ujung tombak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pelaksanaan tanggung jawab PAH periode 1997/1998 dalam menyelenggarakan penyuluhan agama Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran faktual mengenai peran PAH di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa PAH melaksanakan tanggung jawabnya secara berkelanjutan melalui berbagai program, meliputi Taman Pendidikan Al Quran (TPA), pengajian remaja, pengajian orang tua, serta siaran Mimbar Agama Islam melalui media radio, untuk menjangkau berbagai lapisan obyek penyuluhan. Meskipun dihadapkan pada faktor penghambat seperti keterbatasan sarana dan sumber daya, peran PAH dinilai sangat signifikan dan strategis dalam membina mental dan moral umat. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa PAH memiliki peranan sentral dalam pelaksanaan penyuluhan agama Islam di tingkat kecamatan, serta merekomendasikan perlunya peningkatan dukungan institusional untuk mengoptimalkan kinerja mereka.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item