METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR'AN (STUDI PEMIKIRAN FAZLUR RAGMAN DAN MOHAMMED ARKOUN)

Burhanudin Iskak, NIM.: 94531595 (2000) METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR'AN (STUDI PEMIKIRAN FAZLUR RAGMAN DAN MOHAMMED ARKOUN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR'AN (STUDI PEMIKIRAN FAZLUR RAGMAN DAN MOHAMMED ARKOUN))
94531595_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR'AN (STUDI PEMIKIRAN FAZLUR RAGMAN DAN MOHAMMED ARKOUN))
94531595_BAB II sampai BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (36MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa umat Muslim saat ini tertinggal dalam hal intelektual, khususnya karena penafsiran Al-Qur'an selama ini cenderung terperangkap pada ideologi mufasir mayoritas yang hanya menerima wacana penafsiran ulama terdahulu tanpa kritik epistemologis. Kondisi ini menyebabkan banyak pemikir Islam, seperti Fazlur Rahman dan Mohammed Arkoun, berupaya merombak tradisi penafsiran. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan metode penafsiran yang ditawarkan oleh Fazlur Rahman dan Mohammed Arkoun, serta membandingkan keduanya untuk menganalisis ciri khas masing-masing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif-komparatif, dengan teknik pengumpulan data library reseach dan pengolahan data menggunakan deskriptif, komparatif, dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metodologi penafsiran Al-Qur'an Fazlur Rahman menekankan pada aspek moral ideal Al-Qur'an dan sangat dipengaruhi oleh tradisi ulama, sementara Mohammed Arkoun lebih fokus pada kajian linguistik dan antropologis serta dipengaruhi oleh pemikiran post-strukturalis. Keduanya memiliki kesamaan yaitu menggunakan diskursus historisitas, terpengaruh kajian pemikiran Barat, dan berusaha menghindari subyektifitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tawaran metodologi penafsiran Fazlur Rahman melalui dua tahap (gerakan ganda: partikular ke umum dan umum ke khusus) dan Mohammed Arkoun melalui dua tahap (makna Al-Qur'an: linguistis, historis, dan antropologis) sangat penting untuk merangsang perkembangan metodologi penafsiran Al-Qur'an yang kontekstual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Drs. Subagyo M.A.dan Drs. M. Mansur M.Ag. - Digitalisas
Uncontrolled Keywords: Metodologi Tafsir, Fazlur Rahman, Mohammed Arkoun, Kritik Epistemologis, Historisitas
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 27 Oct 2025 11:10
Last Modified: 27 Oct 2025 11:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73939

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum