HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN PENGAMALAN SHALAT PADA REMAJA DI KELURAHAN KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA

Muhammad Rosyid Ridla, NIM.: 02852005 (1991) HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN PENGAMALAN SHALAT PADA REMAJA DI KELURAHAN KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN PENGAMALAN SHALAT PADA REMAJA DI KELURAHAN KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA) 02852005_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (15MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN PENGAMALAN SHALAT PADA REMAJA DI KELURAHAN KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA) 02852005_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dugaan hubungan antara keaktifan remaja dalam mengikuti kegiatan pengajian dengan tingkat pengamalan shalat mereka, serta pengaruh faktor latar belakang pendidikan terhadap hubungan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti pengajian dan pengamalan shalat, menganalisis keeratan hubungan antara keduanya, serta mengidentifikasi pengaruh latar belakang pendidikan terhadap hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis tabulasi silang dan uji korelasi menggunakan Koefisien Kontingensi dan r Product Moment. Populasi penelitian adalah remaja anggota pengajian di RW I hingga RW VII Kelurahan Kadipiro, dengan pengambilan sampel secara acak sebesar 40% dari populasi. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengamalan shalat remaja berada pada kategori “sedang” sebesar 64,00%, dan tingkat keaktifan mengikuti pengajian juga pada kategori “sedang” sebesar 68,67%. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan pengamalan shalat, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Selain itu, latar belakang pendidikan terbukti berpengaruh terhadap tingkat pengamalan shalat dan keaktifan mengikuti pengajian. Setelah dilakukan kontrol terhadap variabel asal sekolah, hubungan antara kedua variabel utama mengalami perubahan, yang menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan berperan sebagai faktor yang memengaruhi hubungan tersebut. Dengan demikian, semakin tinggi keaktifan remaja dalam mengikuti pengajian, semakin tinggi pula tingkat pengamalan shalat mereka, dengan latar belakang pendidikan sebagai faktor yang turut memperkuat hubungan keduanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item