TRADISI UPACARA PAGER DESO DI BATUR CEPER KLATEN

Fauziati Alimah, NIM.: 93521406 (1999) TRADISI UPACARA PAGER DESO DI BATUR CEPER KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI UPACARA PAGER DESO DI BATUR CEPER KLATEN)
93521406_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (TRADISI UPACARA PAGER DESO DI BATUR CEPER KLATEN)
93521406_BAB II sampai BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berawal dari pendapat para Antropolog tentang budaya masyarakat yang masih ada dan terus berkembang hingga saat ini, terutama masalah upacara. Berdasarkan pendapat para ahli ten tang pengertian upacara (ritus), bahwa upacara merupakan suatu aktivltas atau tindakan manusla dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang atau makhluk halus lainnya dan dalam usahanya untuk ber­komunikasi dengan Tuhan dan penghuni alam gaib lainnya. Di antara upacara yang masih ada hingga saat ini adalah tradis Upacara Pager Deso. Tradisi upacara ini merupakan suatu tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro (malam tahun baru Hijriyyah) oleh masyarakat Dusun Balur, Kelurahan TegalreJo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Tradisi Upacara Pager Deso dilaksanakan pada malam hari dengan cara berjalan kaki mengelilingi desa dengan menempuh jarak ± 4 Km. PerJalanan dalam kelillng memagari desa in! dilaksanakan oleh kaum muda, sedangkan para orang Lua mengiringi dengan bacaan tahlil dan do'a yang bertempat di masJid Serang Kusuma, yaitu pusat pelaksana­an upacara. Sebagai suatu tradisi yang maslh ada hingga saat ini, sudah tentu ada faktor yang mendukungnya. Begitu pula Upacara Pager Deso yang dilaksanakan oleh masyarakat Batur, yang terkenal sebagai masyarakat yang agamis, karena penduduknya mayoritas beragama Islam. Faktor pendukung lestarinya Upacara Pager Deso itu karena adanya anggapan masyarakat, bahwa tradisi Upacara Pager Deso merupakan budaya adi luhung. Dikatakan adi luhung karena dalam tradisi Upacara Pager Deso terkandung nilai-nilai yang dapat dipetik oleh masyarakat, yaltu memberikan ketenteraman, penghormatan terhadap leluhur, kepatuhan pada tokoh dan kebersamaan dan kerukunan. Di samping itu, masyarakat juga menganggap bahwa suatu tradisi upacara Pager Deso merupakan ciri khas atau ciri kepribadian daerah tersebut, karena bagi kehidupan masyarakat Batur Ceper Klaten upacara Pager Deso mempunyni fungsl psikologis, fungsl soslal dan fungsi lbadah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Drs. M. Damami - Digitalisasi
Uncontrolled Keywords: budaya adi luhung; upacara; ciri khas daerah
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.959 865 21 Kehidupan Sosial dan Adat istidat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 Oct 2025 09:46
Last Modified: 30 Oct 2025 09:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74051

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum