PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PRAKTIK HALALAN TAYYIBAN PADA PEDAGANG KAMPUNG RAMADHAN JOGOKARIYAN

Az-Dhifta Himmah Yasya, NIM.: 23200011095 (2025) PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PRAKTIK HALALAN TAYYIBAN PADA PEDAGANG KAMPUNG RAMADHAN JOGOKARIYAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PRAKTIK ḤALĀLĀN ṬAYYIBĀN PADA PEDAGANG KAMPUNG RAMADHAN JOGOKARIYAN) 23200011095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PRAKTIK ḤALĀLĀN ṬAYYIBĀN PADA PEDAGANG KAMPUNG RAMADHAN JOGOKARIYAN) 23200011095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas pemahaman dan praktik pelaku usaha dalam menerapkan prinsip ḥalālān ṭayyibān di Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ), Yogyakarta. Fokus penelitian adalah untuk memahami pemahaman dan praktik pelaku usaha dalam menerapkan prinsip halal dan tayyib, yang mencakup kehalalan substansi serta kualitas dan kebersihan produk. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap 20 pelaku usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian pelaku usaha memiliki pemahaman terbatas mengenai bahan baku halal dan proses produksi sesuai standar, khususnya karena kendala akses informasi, biaya, dan kurangnya edukasi. Meski demikian, terdapat pelaku yang secara aktif berupaya menerapkan prinsip ḥalālān ṭayyibān, baik karena dorongan religius, bantuan sertifikasi halal, maupun kepentingan pemasaran, terutama dalam konteks penjualan daring. Penelitian juga menemukan bahwa sertifikat halal berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen dan strategi branding pelaku usaha. Kesimpulannya, pemahaman pelaku usaha terhadap konsep halal masih didominasi pada aspek ketiadaan bahan haram, terutama babi dan alkohol, sementara dimensi thayyib seperti kebersihan, keamanan, dan kualitas pangan belum sepenuhnya dipahami atau diterapkan secara konsisten. Penerapan prinsip ḥalālān ṭayyibān di KRJ masih bersifat beragam, dipengaruhi oleh tingkat pemahaman individu, keterbatasan sumber daya, serta dukungan dari lembaga sertifikasi halal seperti BPJPH dan BPOM. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan literasi halal di kalangan pelaku usaha, serta dukungan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait dalam hal regulasi dan edukasi agar prinsip halalan thayyiban dapat diterapkan secara lebih luas dan konsisten.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item