EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE MAP ANALYSIS (Studi Kasus : Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah)

Muhammad Fathurrahman Ar Ridha, NIM.: 23206052006 (2025) EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE MAP ANALYSIS (Studi Kasus : Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE MAP ANALYSIS (Studi Kasus : Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah)) 23206052006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE MAP ANALYSIS (Studi Kasus : Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah)) 23206052006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi informasi mendorong instansi pemerintah untuk menyediakan layanan publik berbasis daring guna meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas layanan website Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan model WebQual yang mencakup dimensi Usability Quality, Information Quality, dan Service Interaction Quality, serta memanfaatkan metode Importance–Performance Map Analysis (IPMA) untuk mengidentifikasi prioritas perbaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 170 responden pengguna website, dengan instrumen kuesioner berbasis indikator WebQual. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dimensi WebQual berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna, dengan pengaruh terbesar berasal dari Usability Quality, diikuti oleh Service Interaction Quality dan Information Quality. Analisis IPMA mengungkap bahwa indikator SIQ1 menjadi prioritas utama perbaikan, sedangkan enam indikator lainnya berada pada kategori Keep up the Good Work. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan kemudahan penggunaan (usability) dan kualitas interaksi layanan menjadi strategi utama untuk mengoptimalkan kepuasan pengguna website. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola website instansi pemerintah dalam merancang strategi perbaikan layanan berbasis teknologi informasi secara efektif dan terarah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item