USULAN PERBAIKAN KUALITAS CETAK STIKER PADA DIVISI DIGITAL PRINTING DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN KAIZEN FIVE-M CHECKLIST (Studi Kasus : TEKA Printing)

Muhammad Win Johan Aditiara, NIM.: 21106060079 (2025) USULAN PERBAIKAN KUALITAS CETAK STIKER PADA DIVISI DIGITAL PRINTING DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN KAIZEN FIVE-M CHECKLIST (Studi Kasus : TEKA Printing). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (USULAN PERBAIKAN KUALITAS CETAK STIKER PADA DIVISI DIGITAL PRINTING DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN KAIZEN FIVE-M CHECKLIST (Studi Kasus : TEKA Printing)) 21106060079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (USULAN PERBAIKAN KUALITAS CETAK STIKER PADA DIVISI DIGITAL PRINTING DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN KAIZEN FIVE-M CHECKLIST (Studi Kasus : TEKA Printing)) 21106060079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan usulan perbaikan kualitas produksi pada divisi digital printing TEKA Printing. Metode Seven Tools dan pendekatan Kaizen Five-M Checklist digunakan untuk mengidentifikasi masalah kualitas, mengurangi tingkat kecacatan produksi, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil pengumpulan data produksi menunjukkan bahwa pada April 2025 terdapat 12.709 unit produksi dengan 1.168 cacat, sedangkan pada Mei 2025 terdapat 13.086 unit produksi dengan 1.085 cacat. Jenis cacat yang dominan meliputi salah pengukuran, kesalahan pemotongan, dan warna cetak buram, dengan tingkat cacat harian berkisar antara 6,65% hingga 13,51%. Analisis dilakukan menggunakan Seven Tools seperti fishbone diagram, scatter diagram, check sheet, stratifikasi, dan P-chart untuk menemukan akar permasalahan. Pendekatan Kaizen Five-M Checklist (Man, Machine, Method, Material, Milieu) dipadukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pembobotan kriteria dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk pengambilan keputusan multi kriteria. Hasil analisis merekomendasikan beberapa perbaikan, seperti pelatihan operator, penjadwalan pemeliharaan mesin, penyusunan SOP yang lebih jelas, dan optimalisasi tata letak kerja. Studi ini menekankan bahwa perbaikan berkelanjutan berbasis Kaizen Five-M Checklist, yang didukung dengan metode analisis terstruktur, berpotensi menurunkan tingkat cacat secara signifikan dan meningkatkan kualitas produksi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item