IDENTITAS SOSIAL DALAM OLAHRAGA BRIDGE: INDIVIDU, PARTNERSHIP, DAN KOMUNITAS

Adha Fima Isnaini, NIM.: 18107020054 (2025) IDENTITAS SOSIAL DALAM OLAHRAGA BRIDGE: INDIVIDU, PARTNERSHIP, DAN KOMUNITAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IDENTITAS SOSIAL DALAM OLAHRAGA BRIDGE: INDIVIDU, PARTNERSHIP, DAN KOMUNITAS)
18107020054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (IDENTITAS SOSIAL DALAM OLAHRAGA BRIDGE: INDIVIDU, PARTNERSHIP, DAN KOMUNITAS)
18107020054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Olahraga bridge merupakan salah satu cabang olahraga mind-sport yang menekankan strategi, kerja sama tim, komunikasi non-verbal, serta kemampuan berpikir logis dan taktis. Berbeda dengan olahraga fisik, bridge mengandalkan kecermatan berpikir dan stabilitas emosi dalam situasi kompetitif. Dalam praktiknya, permainan bridge melibatkan hubungan sosial yang intes baik antar individu, antar pasangan, maupun dalam struktur komunitas. Meski bridge telah berkembang di Indonesia dan diakui oleh Komite Olimpiade Internasional kajian mengenai identitas sosial dalam olahrag ini masih terbatas, terutama dari perspektif sosiologis. Oleh karena itu, penting untuk meneliti bagaimana proses pembentukan identitas sosial berlangsung dalam komunitas bridge yang berbasis kerja sama dan interaksi sosial. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami secara mendalam proses pembentukan identitas sosial dalam olahraga bridge, dengan fokus pada individu, partnership, dan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, berlokasi di komunitas Gabungan Bridge Seluruh Indonesia Kabupaten Bantul (GABRIBA). Pegumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teori identitas sosial dari Henri Tajfel yang mencakup proses kategori sosial, identifikasi sosial, dan perbandingan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas sosial individu terbentuk melalui pengalaman bermain, keanggotaan dalam komunitas, serta pengakuan atas peran dan statusnya sebagai atlet. Identitas partnership terbentuk dari interaksi yang intens, kepercayaan, dan kesamaan strategi yang dibangun melalui latihan berulang. Sedangkan identitas komunitas berkembang melalui rasa memiliki, norma bersama, serta struktur organisasi yang memungkinkan terbentuknya solidaritas dan hirarki sosial. Ketiga lapsan ini saling berkaitan dan menunjukkan bahwa bridge meskipun bukan olaraga fisik, mampu menjadi medan sosial yang membentuk identitas mereka melalui interaksi, pengalaman kolektif, dan ikatan emosional yang kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Achmad Uzair, Ph.D
Uncontrolled Keywords: identitas sosial; olahraga bridge; teori henri tajfel
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 301 Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 10 Nov 2025 08:45
Last Modified: 10 Nov 2025 08:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74220

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum