GAMBARAN SELF LOVE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK AKTIF

Bahira Hawa Nabila, NIM.: 21107010059 (2025) GAMBARAN SELF LOVE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK AKTIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (GAMBARAN SELF LOVE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK AKTIF) 21107010059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (GAMBARAN SELF LOVE PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK AKTIF) 21107010059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan gambaran self love pada laki-laki dewasa awal yang memiliki kebiasaan merokok aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan wawancara semiterstruktur serta observasi dengan teknik pencatatan anecdotal record. Informan penelitian kali ini berjumlah tiga orang laki-laki dewasa awal yang memiliki kebiasaan merokok aktif. Kriteria informan yang terlibat dalam penelitian kali ini yaitu; 1.) Laki-laki dewasa awal dengan rentang usia antara 19-30 tahun, 2.) Memiliki pengetahuan mengenai self love, 3.) Memiliki kebiasaan merokok minimal satu tahun terakhir. Ketiga informan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, self love pada laki-laki dewasa awal dengan kebiasaan merokok aktif belum sepenuhnya mencerminkan bentuk self love yang sehat. Ketiga informan laki-laki dewasa awal yang memiliki kebiasaan merokok aktif memaknai perilaku merokok sebagai bentuk self love yang berfungsi untuk mengelola emosi, meredakan stres, serta menciptakan ketenangan dalam menghadapi tekanan kehidupan masa dewasa awal. Meski menyadari dampak negatif dari rokok terhadap kesehatan fisik dan sosial, kebiasaan tersebut tetap dipertahankan karena dianggap memberikan manfaat psikologis jangka pendek. Makna merokok yang dianggap para informan sebagai bentuk self love lebih mencerminkan mekanisme pertahanan diri seperti rasionalisasi, penyangkalan (denial), pengalihan (displacement), dan undoing. Meski demikian, muncul pula sikap altruisme dan kesadaran akan dampak rokok bagi orang lain, yang mendorong keinginan berhenti merokok di masa depan. Ketiga informan juga menunjukkan perilaku-perilaku self love lainnya seperti menjaga pola makan, asupan gizi, berolahraga, dan memperluas pengetahuan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item