PEMAHAMAN HADIS TENTANG HATE SPEECH DENGAN HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAID

Ihsanul Bana, NIM.: 21105050024 (2025) PEMAHAMAN HADIS TENTANG HATE SPEECH DENGAN HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG HATE SPEECH DENGAN HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAID)
21105050024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG HATE SPEECH DENGAN HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAID)
21105050024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena hate speech selama Pilkada DKI Jakarta 2024 menunjukan bagaimana kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi dapat melampaui batas etika, terlebih di negara dengan penduduk Muslim terbesar. Hal ini mencerminkan adanya kerenggangan antara nilai keislaman dan praktik sosial politik yang ada. Dalam konteks tersebut, hadis yang melarang prasangka, iri hati, dan permusuhan perlu dibaca ulang secara lebih mendalam agar tetap relevan. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami pesan moral hadis tentang hate speech dalam menghadapi dinamika sosial kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan: pertama, bagaimana pemahaman hadis tentang hate speech menurut hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid dan kedua, bagaimana relevansinya terhadap fenomena hate speech dalam Pilkada DKI 2024. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif berbasis studi kepustakaan, dengan sumber primer berupa hadis riwayat Abu Hurairah. analisis dilakukan terhadap sanad dan matan secara tradisional, kemudian dimaknai melalui empat tahapan hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid yaitu makna asli, makna historis, makna universal, dan makna tersembunyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan hadis tidak hanya mencakup larangan larangan etis, tetapi juga menjadi fondasi etika sosial yang menekankan persaudaraan dan perdamaian. Dalam konteks pilkada, hadis ini berfungsi sebagai kritik terhadap ujaran kebencian yang memecah belah. Seorang muslim selayaknya tidak mudah terprovokasi, serta menjadikan nilai nilai hadis sebagai etika berpolitik dan bermasyarakat. Kata Kunci: hate speech, Nasr Hamid Abu Zaid, Pilkada DKI Jakarta 2024

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. Nurun Najwah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: hate speech, Nasr Hamid Abu Zaid, Pilkada DKI Jakarta 2024
Subjects: Hadis > Hadis Hukum
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 12 Nov 2025 10:39
Last Modified: 12 Nov 2025 10:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74375

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum