Akhdan Ahmad Fikry, NIM.: 21103050039 (2025) RELASI KUASA DALAM KONSEP NUSYUZ: STUDI KITAB I’ANAH AL-TALIBIN PERSPEKTIF MICHEL FOUCAULT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RELASI KUASA DALAM KONSEP NUSYUZ: STUDI KITAB I’ĀNAH AL-ṬĀLIBĪN PERSPEKTIF MICHEL FOUCAULT)
21103050039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (RELASI KUASA DALAM KONSEP NUSYUZ: STUDI KITAB I’ĀNAH AL-ṬĀLIBĪN PERSPEKTIF MICHEL FOUCAULT)
21103050039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (779kB) | Request a copy |
Abstract
Diskursus nusyuz dalam fikih klasik kerap dinilai bias gender karena cenderung berfokus pada ketidaktaatan istri terhadap suami , sebuah pandangan yang juga terefleksi dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 84. Penelitian ini mengkaji bagaimana konsep nusyuz dalam kitab I’ānah al-Ṭālibīn berfungsi sebagai sebuah mekanisme kekuasaan, dengan menggunakan analisis relasi kuasa Michel Foucault. Tujuannya adalah untuk membongkar bagaimana wacana fikih tentang nusyuz membentuk subjek dan mengatur tubuh istri melalui teknologi kekuasaan yang disipliner. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analitis. Data primer adalah kitab I’ānah al-Ṭālibīn karya Abu Bakr Syaṭā al-Dimyāṭi , sementara data sekunder mencakup literatur relevan lainnya. Pendekatan yang digunakan adalah filsafat kritis dan konseptual dengan kerangka teori relasi kuasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa I’ānah al-Ṭālibīn mendefinisikan nusyuz istri tidak hanya sebagai pelanggaran moral, tetapi sebagai sebuah teknologi kekuasaan. Aturan-aturan rinci mengenai larangan keluar rumah tanpa izin, penolakan hubungan badan, hingga ekspresi wajah berfungsi sebagai teknik disipliner yang ditujukan untuk menciptakan "tubuh yang patuh" (docile body) pada istri. Analisis Foucaultian mengungkap bahwa konsep ini merupakan produk dari jejaring kuasa/pengetahuan (power/knowledge), di mana pengetahuan fikih melegitimasi kontrol atas perilaku istri dan secara aktif memproduksi subjek istri nusyuz yang membutuhkan koreksi. Ketiadaan konsep yang sepadan bagi suami menunjukkan adanya relasi kuasa yang asimetris dan strategis, yang bertujuan untuk menormalkan subordinasi perempuan dan melanggengkan tatanan patriarki dalam institusi pernikahan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. Samsul Hadi S.Ag., M.Ag. |
| Uncontrolled Keywords: | Nusyuz; I’ānah al-Ṭālibīn, Relasi Kuasa, Foucault |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.577 Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Pernikahan, Poligami, Perceraian, Iddah, Pengasuhan Anak) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 08:58 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 08:58 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74380 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
