PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH (ANALISIS FILM SABTU BERSAMA BAPAK)

Achmad Rojai, NIM.: 21103050055 (2025) PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH (ANALISIS FILM SABTU BERSAMA BAPAK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PERSPEKTIF MAQĀṢID SYARĪ’AH (ANALISIS FILM SABTU BERSAMA BAPAK)) 21103050055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PERSPEKTIF MAQĀṢID SYARĪ’AH (ANALISIS FILM SABTU BERSAMA BAPAK)) 21103050055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sistem keluarga Islam, pengasuhan anak (hadhanah) merupakan peran dari kedua orang tua. Pada kenyataanya, peran ayah di masyarakat hanya terbatas pada pencari nafkah semata, sementara tanggung jawab pengasuhan dan pembentukan karakter anak cenderung dibebankan kepada ibu. Peran ayah seringkali terabaikan sehingga muncul fenomena fatherless yang berdampak pada perkembangan psikologis dan moral anak. Penelitian ini mengangkat kembali topik tentang peran ayah melalui analisis media. Film Sabtu Bersama Bapak dipilih sebagai objek kajian karena menggambarkan bagaimana seorang ayah tetap mendidik anak-anaknya melalui rekaman video meskipun telah meninggal. Fenomena ini relevan dengan urgensi keterlibatan ayah dalam membentuk generasi berakhlak, baik dari perspektif Hukum Keluarga Islam maupun nilai-nilai maqāṣid al-syarī’ah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana peran ayah digambarkan pada film Sabtu Bersama Bapak, (2) Bagaimana analisis maqāṣid al-syarī’ah terhadap peran ayah pada film Sabtu Bersama Bapak. Penelitian ini merupakan penelitian analisis naratif dan studi kepustakaan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Film Sabtu Bersama Bapak dijadikan sumber data primer, sedangkan literatur Islam dan psikologi keluarga menjadi data sekunder. Pendekatan normatif dilakukan dengan teori maqāṣid al-syarī’ah. Sedangkan untuk analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif bersifat induktif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok ayah (Gunawan) dalam film, konsisten mewariskan nilai-nilai berupa ketauhidan, tanggung jawab, kedewasaan emosional, kemandirian, dan perjuangan hidup. Setiap pesan tentang nilai-nilai tersebut selaras dengan prinsip maqāṣid al-syarī’ah, sehingga membuktikan bahwa peran ayah tidak terbatas pada kehadiran fisik, tetapi juga pada warisan nilai dan keteladanan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya keterlibatan emosional dan spiritual ayah dalam pendidikan anak, sehingga nilai-nilai Islam dapat terinternalisasi dalam kehidupan keluarga modern.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item