ANALISIS STRUKTUTAL QS AL-BURUJ AYAT 10-11 SEBAGAI INTI PESAN SURAH

Yuviandze Bafri Zulliandi, NIM.: 23205031011 (2025) ANALISIS STRUKTUTAL QS AL-BURUJ AYAT 10-11 SEBAGAI INTI PESAN SURAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS STRUKTUTAL QS AL-BURUJ AYAT 10-11 SEBAGAI INTI PESAN SURAH) 23205031011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (ANALISIS STRUKTUTAL QS AL-BURUJ AYAT 10-11 SEBAGAI INTI PESAN SURAH) 23205031011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fakta sosial bahwa QS al-Burūj merekam pengalaman penderitaan kaum beriman akibat penindasan, yang dalam sejarah awal Islam direpresentasikan melalui kisah Ashḥāb al-Ukhdūd. Pesan moral tentang keteguhan iman dan keadilan ilahi yang terkandung di dalamnya tetap relevan dalam menghadapi problem ketidakadilan sosial di sepanjang zaman. Fakta literatur menunjukkan bahwa kajian struktural terhadap QS al-Burūj telah dilakukan oleh sarjana seperti Michel Cuypers dan Raymond Farrin, dengan penekanan pada pola chiastic atau ring structure. Namun, belum ada penelitian yang secara khusus menempatkan ayat 10–11 sebagai simpul teologis-eskatologis yang menjembatani bagian-bagian surah, sekaligus menyoroti perbedaan panjang redaksinya dibanding ayat-ayat lain. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis posisi ayat 10–11 dalam keseluruhan struktur simetris QS al-Burūj; dan (2) menyingkap kontribusinya dalam menjaga koherensi surah serta menyampaikan pesan teologis. Argumentasi utama penelitian ini adalah bahwa perbedaan panjang redaksi ayat 10–11 merupakan strategi literer untuk menandai posisi sentralnya dalam ring structure, sekaligus menegaskan pesan teologis mengenai keadilan eskatologis: azab bagi pelaku kezaliman dan pahala bagi orang beriman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QS al-Burūj tersusun dalam pola simetris dengan ayat 10–11 sebagai pusatnya. Dari sisi literer, ayat ini menjaga kesinambungan antara narasi historis penyiksaan orang beriman (ayat 4–8) dan kesaksian kosmis atas kebenaran wahyu (ayat 21–22). Dari sisi teologis, ayat ini menegaskan prinsip keseimbangan keadilan ilahi: hukuman bagi kezaliman dan ganjaran bagi iman serta kesabaran. Dengan demikian, penelitian ini menyumbangkan pendekatan baru dalam studi struktural al-Qur’an dengan memperlihatkan integrasi antara bentuk literer dan pesan teologis, serta membuka ruang kajian lebih lanjut mengenai hubungan antara komposisi simetris dan keutuhan makna surah. Kata kunci: QS al-Burūj, ayat 10–11, ring structure, keadilan eskatologis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item