ANALISIS METODOLOGI DAN ṬARIQAH AL-JAM’I DALAM KITAB AL-MUYASSAR FI AL-QIRA’AT AS-SAB’ (FI BAYANI WUJUH AL-QIRA’AT WA KAIFIYAH JAM’IHA BAINA AL-QURRA’) KARYA FAHRUR ROZI

Ahmad Najih Nabhan 'Amar, NIM.: 21105030100 (2025) ANALISIS METODOLOGI DAN ṬARIQAH AL-JAM’I DALAM KITAB AL-MUYASSAR FI AL-QIRA’AT AS-SAB’ (FI BAYANI WUJUH AL-QIRA’AT WA KAIFIYAH JAM’IHA BAINA AL-QURRA’) KARYA FAHRUR ROZI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS METODOLOGI DAN ṬARĪQAH AL-JAM’I DALAM KITAB AL-MUYASSAR FĪ AL-QIRĀ’ĀT AS-SAB’ (FĪ BAYĀNI WUJŪH AL-QIRĀ’ĀT WA KAIFIYAH JAM’IHĀ BAINA AL-QURRĀ’) KARYA FAHRUR ROZI) 21105030100_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
Preview	Text 21105030100_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Ilmu qiraat merupakan salah satu cabang penting dalam kajian Ulumul Qur’an yang berperan strategis dalam menjaga keotentikan Al-Qur’an. Salah satu aspek mendalam dali ilmu qiraat ialah metode Jam’ al-Qirā’āt atau ṭarīqah al-Jam’i, yakni teknik menggabungkan berbagai riwayat bacaan dalam satu rangkaian tilawah. Di Indonesia, metode ini telah diterapkan dalam sejumlah karya monumental seperti Faiḍ al-Barakāt fī Sab‘ al-Qirā’āt dan Manba’ al-Barākat fī Sab’ al-Qirā’āt. Namun, kitab Al-Muyassar fī al-Qirā’āt as-Sab’ karya KH. Fahrur Rozi menawarkan pendekatan berbeda yang layak mendapat perhatian. Sebagai karya kontemporer, kitab ini menyuguhkan sistematika yang rapi serta metode penyajian bacaan yang memadukan antara tradisi klasik dan inovasi visual modern. Kitab Al-Muyassar menghadirkan pendekatan baru yang lebih mudah diakses dan dipahami oleh kalangan pembelajar, terutama para pemula yang ingin mendalami bacaan tujuh imam qira’at secara terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metodologi dan ṭarīqah al-Jam’i dalam kitab Al-Muyassar fī al-Qirā’āt as-Sab’. penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, teknik pengumpulan datanya melalui studi pustaka dan wawancara secara mendalam, serta menggunakan analisis deskriptif sebagai metode utama. Data primer diperoleh dari kitab Al-Muyassar sendiri dan diperkuat dengan wawancara kepada Fahrur Rozi selaku penulis, sedangkan data sekunder bersumber dari berbagai kitab rujukan ilmu qiraat beserta literatur ilmiah lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fahrur Rozi menerapkan metodologi yang konsisten dalam menyusun ayat-ayat Al-Qur’an secara lengkap dengan harakatnya, serta membaginya dalam tiga bagian penjelasan utama: tampilan ayat dan penanda perbedaan qiraat, panduan teknis Jam’ al-Qirā’āt, dan analisis mendalam atas khilaf bacaan. Fahrur Rozi juga selalu mencantumkan seluruh bacaan dari para imam dan perawi qira’at sab‘ah secara lengkap. Jika terdapat kesamaan bacaan di antara beberapa imam, beliau mencantumkan nama imam pertama dalam urutan penjelasan dan menambahkan frasa "wa andaraja ma‘ahu" sebagai penanda bahwa bacaan tersebut juga mencakup imam lain yang memiliki riwayat serupa. Penjelasan kaidah uṣūliyyah dan farsy al-hurūf disebutkan secara konsisten, bahkan pada lafaz yang serupa dalam ayat-ayat yang berdekatan. Khusus untuk analisis lafaz dalam kategori farsy al-hurūf, Fahrur Rozi menggunakan penanda khusus seperti frasa “lafadz makhṣūṣ” atau langsung menyebutkan farsy al-ḥurūf. Adapun Jam’ al-Qirā’āt yang digunakan Fahrur Rozi dominan menggunakan metode al-jam’ bi al-Āyat dengan prinsip metode at-Tanāsub untuk menjaga keserasian bacaan, namun terkadang juga menggunakan metode al-Jam’ bi al-Waqf dalam kondisi tertentu. Fahrur Rozi juga konsisten memulai bacaan dengan mendahulukan bacaan qiraat Qālūn dari Nāfi’ al-Madānī dibanding imam qiraat lainnya, kemudian dilanjutkan dengan imam-imam atau perawi-perawi yang memiliki kedekatan karakter bacaan qiraat dari ‘Āṣim al-Kūfī. Kata Kunci: Ilmu Qiraat, Ṭarīqah al-Jam’i Metodologi, Al-Muyassar, Fahrur Rozi, Qiraat Sab’ah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item